Memahami Kediaman

LADUNI.ID, Jakarta - “Pahamilah aku! Kamu tak pernah bisa memahamiku,” katamu suatu ketika.
Aku kaget mendengar kata itu. Untuk beberapa saat aku diam tak menanggapi karena tahu harus berkata apa. Kamu diam. Menunggu aku bicara. Setelah berapa lama diam, terpaksa aku bersuara.
“Perlu kamu ketahui,” aku mulai bicara, “kata memahami begitu menakutkan bagiku. Jangankan melakukannya, membayangkannya pun aku tak pernah. Bukan sekadar tak bisa, tapi tak mungkin bisa. Jangankan memahamimu, sudah kukatakan bahwa tentang diriku, keberadaanku, mengapa aku begini, bukan begitu, sampai saat ini aku tak paham. Juga tentang kenapa aku mencintaimu sampai saat ini aku tak memahaminya. Jangan-jangan aku mencintaimu karena memang aku tak memahami.”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...