Doa Rasulullah SAW untuk Sakit Ringan: Menyatukan Pandangan Medis dan Syariat

 
Doa Rasulullah SAW untuk Sakit Ringan: Menyatukan Pandangan Medis dan Syariat
Sumber Gambar: Laduni.ID

Laduni.id, Jakarta - Gangguan kesehatan ringan seperti demam, masuk angin, pusing, nyeri gigi, atau luka kecil seringkali dianggap sebagai hal biasa, terutama oleh masyarakat yang sudah terbiasa menghadapi gejala tersebut tanpa perlu ke dokter. Namun, di usia lima puluh tahun ke atas, kondisi fisik yang menurun membuat penyakit-penyakit ringan ini lebih sering muncul dan membutuhkan perhatian ekstra.

Meski begitu, tidak sedikit pula anak muda usia produktif yang kerap dilanda gangguan serupa karena stres, kelelahan, dan pola hidup yang kurang sehat.

Dalam tradisi Islam, Rasulullah SAW telah memberi teladan bagaimana menyikapi penyakit dengan bijak. Selain mendorong umat untuk berobat secara medis, beliau juga mengajarkan doa sebagai bentuk ikhtiar batiniah untuk meraih kesembuhan. Salah satu doa yang diajarkan Nabi SAW dalam menghadapi penyakit ringan berbunyi:

بِسْمِ اللَّهِ الْكَبِيرِ أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ كُلِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Besar. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari kejahatan urat yang bergejolak dan dari keburukan panasnya api neraka.”

Doa ini diriwayatkan dalam Kitab Ibnu Sunni dari sahabat Ibnu Abbas RA dan kemudian dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam kitab

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN