Anjuran dan Niat Puasa ‘Asyura Tanggal 10 Muharram

 
Anjuran dan Niat Puasa ‘Asyura Tanggal 10 Muharram
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Pada bulan Muharram terdapat satu hari yang sangat istimewa, yaitu Hari 'Asyura tanggal 10 Muharram. Di hari ini terjadi banyak peristiwa penting dan bersejarah dalam perjalanan umat manusia. Sehingga pada Hari 'Asyura kita disunahkan untuk melaksanakan puasa sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Terkait dengan Hari ‘Asyura ini, terdapat banyak Hadis Nabi Muhammad SAW yang menerangkan dianjurkannya melaksanakan puasa di hari tersebut.

Berikut ini Hadis tentang perintah Rasulullah SAW agar umat Islam melaksanakan puasa di Hari ‘Asyura, diriwayatkan dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhu:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ  هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

"Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: ‘Ketika Rasulullah tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada Hari ‘Asyura, maka Beliau bertanya: Hari apa ini?’ Mereka menjawab: ‘Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini.’ Rasulullah pun bersabda: ‘Aku lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian.’ Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Masih banyak Hadis lain yang menerangkan tentang anjuran Puasa ‘Asyura. Salah satunya adalah Hadis yang juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhu ini:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

“Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu Hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kiranya Hadis yang disebutkan di atas cukup menjadi pijakan untuk melaksanakan Puasa ‘Asyura. Tidak mungkin terdapat anjuran berpuasa tanpa rahasia keutamaan di baliknya. Apalagi Puasa ‘Asyura dilaksanakan di Bulan Muharram, bulan yang dimuliakan oleh Allah. Tentu amal perbuatan sholeh juga akan sangat dimuliakan dan besar pahalanya, termasuk berpuasa di Hari ‘Asyura.

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang keutamaan puasa di Hari ‘Asyura, lalu beliau bersabda:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ

"Puasa ‘Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR. Muslim)

Di dalam Kitab Nihayatuz Zain, Syaikh Nawawi Al-Bantani juga mengutip Hadis tersebut sebagai penegasan dianjurkannya Puasa ‘Asyura. Beliau mengatakan sebagaimana berikut ini:

الثَّانِي صَوْمُ يَوْمِ (عَاشُورَاءَ) وَهُوَ عَاشِرُ الْمُحَرَّمِ لِأَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْهُ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Dan yang kedua adalah Puasa ‘Asyura, yaitu hari kesepuluh Bulan Muharram. Rasulullah SAW pernah ditanya perihal itu, dan beliau menjawab: (Puasa ‘Asyura) menjadi kafarat/penghapus dosa  satu tahun yang telah lalu."

Dari sini, jelas sekali bahwa Puasa ‘Asyura sangat dianjurkan. Rasulullah SAW juga telah melaksanakan puasa di hari tersebut. Karena beliau mengatakan bahwa jika Orang Yahudi berpuasa di Hari ‘Asyura sebagai rasa syukurnya bahwa dahulu Nabi Musa dan Pengikutnya diselamatkan Tuhan dari kejaran Fir’aun tepat di hari tersebut, maka Rasulullah SAW justru merasa lebih berhak untuk melaksanakan puasa di Hari ‘Asyura sebagai bentuk penghormatan dan syukur atas apa yang dianugerahkan kepada Nabi Musa.

Selain itu, jika melihat keutamaan yang ada di Hari ‘Asyura, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW, bahwa puasa di hari tersebut dapat menghapus dosa-dosa tahun lalu, bukankah justru ini adalah momen terbaik untuk melaksanakan anjuran tersebut. Meskipun, puasa di Hari ‘Asyura adalah sunnah, tetapi tentu pahalanya sangat besar karena Hari ‘Asyura terdapat di dalam salah satu bulan yang dimuliakan, yakni Bulan Muharram. Sayang sekali jika kita melewatkan hari istimewa ini tanpa melaksanakan anjuran Nabi Muhammad SAW.

Berikut ini niat Puasa ‘Asyura yang bisa dibaca ketika memasuki malam tanggal 10 Muharram atau di waktu pagi harinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى 

"Saya niat Puasa ‘Asyura karena Allah Ta'ala"

Semoga bermanfaat. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 05 Agustus 2022. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim