Dukung Pentingnya Media Online NU, PPM Aswaja Gelar Silatnas VIII

 
Dukung Pentingnya Media Online NU, PPM Aswaja Gelar Silatnas VIII

LADUNI.ID, Surabaya - Dalam rangka menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang selama ini dibahas oleh Nahdlatul Ulama, media online dan kader profesional NU memiliki peran sangat penting.

Dalam merespons hal tersebut, Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja (PPM Aswaja) mengadakan kegiatan rutin silaturrahim nasional (Silatnas) VIII pada Sabtu-Ahad (27-28 / 4) di Pesantren Miftachus Sunnah asuhan Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

Adapun PPM Aswaja adalah komunitas yang beranggotakan kader profesional NU yang bergerak di bidang media.

Tema besar dalam kegiatan ini adalah, Urgensi Sinergi Peran Media dan Profesional NU di Berkhidmat untuk Agama, Bangsa, dan Negara. Tema yang diangkat ini menurut sekretaris PPM Aswaja, Mukhlisin, adalah untuk memperkuat sinergitas antara media aswaja dan para profesional NU.

“Kegiatan ini merupakan kesinambungan dari silatnas dari pertama hingga ketujuh, yaitu penguatan jejaring media online aswaja. Di Silatnas kedelapan ini, kami mecoba mengembangkan lebih luas lagi, yakni meningkatkan jejaring profesional dengan melakukan sinergi antara media peran dan profesional NU,” terangnya, Sabtu (27/4).

Mukhlisin juga menambahkan, tema ini juga sebagai wujud khidmah dari PPM Aswaja untuk Agama, Bangsa, dan Negara.

Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh KH Miftachul Akhyar yang akan diisi dengan berbagai tema diskusi dan pelatihan yang menghadirkan narasumber yang sesuai dengan bidang tema.

“Hampir di setiap silatnas selalu mengundang narasumber sesuai dengan bidang tema yang dibahas. Selain itu ada juga pelatihan yang diperuntukkan bagi santri yang ada di lokasi penyelenggaraan Silatnas,” tutur Muchlisin.

Berdasarkan penuturan pria asal Purwokerto ini, alasan pemilihan pesantren untuk lokasi berlangsungnya setiap kegiatan silatnas PPM Aswaja. Menurutnya, ini adalah salah satu langkah dari PPM Aswaja untuk mengingatkan serta mendekatkan para profesional kepada para kiai yang ada di pesantren.

“Kami selalu memilih tempat Silatnas di pesantren. Karena rata-rata kaum pekerja jarang ke pesantren, jadi dengan diadakan di pesantren bisa mendekatkan mereka dengan baik mengambil berkah dari kiai-kiai pesantren. Selain itu untuk mendukung ghirah  (semangat) terhadap pesantren,” terangnya.

Kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar peserta yang berasal dari berbagai daerah yang ada di nusantara.

“Peserta memang berasal dari Jawa Timur, namun ada juga yang dari luar Jawa, seperti dari Aceh, Lombok Barat, dan Bali. Total sudah ada peserta yang sudah melakukan konfirmasi kepada kami untuk mengikuti kegiatan ini,” pungkas Muchlisin.