Utang Membuat Hati Tak Tenang

 
Utang Membuat Hati Tak Tenang

 

LADUNI.ID, KOLOM-Terkait utang piutang, saya jadi teringat kejadian beberapa bulan yang lalu. Waktu itu ada seorang pria berkunjung ke rumah orangtua saya. Katanya dia diutus neneknya untuk melunasi utang almarhum kakek (suaminya).

Jadi ceritanya, dulu almarhum kakek pernah pin­jam uang pada almarhumah nenek saya. Berarti kejadian tersebut sudah sangat lama sekali. Entah mengapa saat tidur, si nenek be­berapa kali mimpi bertemu dengan almarhum suaminya. Da­lam mimpi itu sang kakek meminta istrinya agar membayar utangnya tersebut.

Karena nenek saya sudah mening­gal dunia, lantas utang tersebut dibayarkan kepada ibu saya lewat perantara cucunya tersebut. Akhir­nya, saya dan ibu bersepakat untuk menginfakkan uang tersebut ke masjid, dengan diniatkan sebagai amal untuk almarhum Mbah saya.

Kejadian tersebut dapat menjadi renungan sekaligus pelajaran bagi saya agar ke depan jangan sampai memiliki utang yang sampai lupa tidak dibayarkan. Atau baru teringat memiliki utang ketika orang yang memberi utang sudah tiada. Maka dari itulah, seandainya di antara kita ada yang pernah memiliki utang, mari berusahalah untuk segera membayarkannya.

Jangan sampai kejadian yang dialami kakek tersebut terulang di kehidupan kita. Saya yakin, orang yang memiliki utang dan sengaja lari dari tanggung jawabnya, se­lama hidupnya dia tak akan me­rasa tenang. Bisa jadi (cepat atau lambat) dia akan kehilangan uang senilai uang utang yang tak di­bayarkan tersebut, bahkan bisa saja dia akan kehilangan uang berlipat-lipatnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN