Berkah Ramadan, Pekerja Freeport Tarawih di Masjid Perut Bumi

 
Berkah Ramadan, Pekerja Freeport Tarawih di Masjid Perut Bumi

LADUNI.ID, Jakarta - Memang banyak hal unik yang terjadi selama bulan Ramadan ini. Tidak terkecuali hal unik yang dialami oleh para karyawan PT Freeport Indonesia. Di bulan Ramdan ini, para pekerja tambang ini menunaikan shalat tarawih di Masjid Baabul Munawwar yang berada di dalam perut bumi.

Kegiatan shalat tarawih di dalam perut bumi ini sudah berlangsung selama bulan Ramadan. Mereka shalat di Masjid yang berlokasi di Tembagapura, Timika, Papua dan hanya berada di kedalaman 1.700 meter dari permukaan bumi.

Masjid tersebut sengaja dibuat dan diresmikan pada tahun 2016 lalu oleh manajemen PT Freeport Indonesia dalam rangka memuat para karyawan bisa menunaikan shalat 5 waktu.

Selama bulan Ramadan ini, para pekerja PT Freeport tersebut berbuka puasa di masjid. "Selama kegiatan selama bulan Ramadhan, kita berusaha untuk setiap hari Jumat itu, paling tidak setiap minggu, kami adakan buka bersama di Masjid Baabul Munawwar," terang Budi Sutrisna, karyawan PT Freeport Indonesia yang juga melibatkan pengurus Masjid Baabul Munawwar dalam siarannya, Selasa (28/5).

Ketika saat berbuka puasa, para pekerja tersebut mengehentikan pekerjaannya untuk membatalkan puasa dan menunaikan ibadah shalat Maghrib. Dapat terlihat, rata-rata yang aktif dalam mengikuti kegiatan di Masjid Baabul Munawwar adalah mereka para karyawan atau pekerja, daripada bagian operasional seperti mekanik, konstruksi, operator, elektrk dan instrumen.

Usai berbuka dan melaksanakan ibadah maghrib, para pekerja itu kemudian kembali lagi ke pos-pos masing-masing. Lantas kembali lagi untuk menunaikan shalat isya dan tarawih selama bulan Ramadan 2019 ini.

Ketika jeda antara shalat maghrib dan shalat isya, para karyawan biasanya menghadiri rapat keselamatan di bagiannya masing-masing. Pertemuan ini digali untuk mengingatkan para pekerja tentang keselamatan kerja.  “Membebaskan juga keselamatan kerja merupakan prioritas utama,” terangnya.

Setelah mereka selesai membagikan tugas, sekitar kurang lebih setengah jam, mereka kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat dan berjamaah dan melanjutkan tarawih. “Setelah itu kembali ke pekerjaannya masing-masing, mengerjakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya,” tutur Budi.

Selain itu, khusus di hari Jumat, karyawan muslim akan mendapatkan menu berbuka yang berbeda dari biasanya. Selain itu, pihak pengurus masjid juga mendatangkan ustadz khusus dari Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) untuk menjadi imam dan menyampaikan tausiah.

Alhamdulillah, mereka cukup gembira, cukup ramai, dan akan menyambut positif dari kegiatan ini,” pungkasnya.