Kala Masyarakat Memburu Adee Ie Leubue Jajanan Ramadhan Khas Kembang Tanjung #1
LADUNI.ID, BUDAYA- Ramadhan bulan berkah dan seribu kelebihan. Keistimewaan bulan tersebut dirasakan oleh seluruh elemen pendukung bumi, terutama manusia sebagai khalifatul ardhi.
Salah satu hal yang menarik selama Ramadhan, pasar ada dimana-mana menjual penganan berbuka puasa termasuk pasar tradisional sekalipun penghujungnya meningkat dari hari biasanya.
Pemandangan ini sangat jelas dan kontras terlihat di salah satu kota tertua di Aceh walaupun telah ada beberapa kali perubahan nama kota namun kini masyarakat menyebutnya negeri Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie Aceh.
Kota bersejarah yang telah menghiasi dan berkontrobusi untuk anak negeri ini, Kembang Tanjung merupakan salah satu daerah di Pidie, Aceh yang sangat strategis dan menyimpan sejarah.
Bahkan tidak sedikit para putra The Flower City (Kota Kembang) yang nama aslinya Asan Kumbang, telah menjadi tokoh yang berpengaruh baik di tingkat regional bahkan nasional, juga para cendekiawan lintas disiplin ilmu.
Masyarakat Aceh bahkan luar Aceh terhipnotis akan rasa Adee Ieu
leubeu seirama kemegahan dengan tokoh dan pejuang Aceh. Namun ada yang menarik di kota yang pernah disinggahi untuk pertama kali oleh almarhum sang deklarator Aceh Merdeka Teungku Muhammad Hasan Tiro atau akrab disapa Wali Nanggroe Hasan Tiro itu, apakah senjata proklamotor Aceh Merdeka?
Tidak gaes, masyarakat hanya memburu kuliner yang diincar oleh foodies dan hanya ada di Kota Kembang dengan selain Adee Ie Leubeu, sederet kuliner lainnya yang digemari warga diantaranya kupie boh manoek, Pulôt, kue putu Ie Leubue, kue seupet dan lainnya
Saat Ramadhan tiba, masyarakat dari berbagai daerah menyerbu Kota
yang klasik yang masih terawat nilai historis laksana Prague Old Town Kawasan Kota Tua di Praha, Republik Ceko, adalah salah satu yang terbaik dan paling terpelihara seantero Eropa. Fenomena ini terlihat padatnya pasar Kembang Tanjung menjelang Asar hingga mendekati waktu berbuka.
Ade Ie Leubeu yang bentuknya sangat kecil dengan ciri khas kuning diproduksi oleh warga sekitaran Keude Ie Leubeue.
Hari biasanya selain bulan Ramadhan tepatnya Keude Ie Leubue yang fokus pada pasar pagi mulai sang mentari masih belum menampakkan ronanya, dan pasca azan subuh mulai bergema di kota kecil sudah mulai nampak ramai dan sibuk dengan aktivitasnya. (Bersambung)
***Helmi Abu Bakar Ellangkawi, Warga Blang Dalam, Pidie Jaya, Penikmat Kopi BMW Cek Pen Lamkawe.
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...