Andai Burung Hud-hud Punya AKun Facebook

 
Andai Burung Hud-hud Punya AKun Facebook

LADUNI.ID - Andai Hud hud punya akun facebook, pasti postingannya selalu tentang sesuatu yang penting dan bermanfaat. Al-Qur'an menyebut berita yang dibawanya untuk Nabi Sulaiman dengan naba' yang artinya bukan sembarang berita. Naba' beda dengan khabar. Khabar adalah berita biasa yang bisa benar bisa hoaks. Sedangkan naba adalah berita luar biasa dan selalu valid dan penting. Dan yg dibawanya pun bukan naba' biasa, tapi naba' adzhiim. Udah naba', adziim pula. Sebuah informasi dahsyat yang maha penting.

Andai Hud hud punya akun facebook, kita tak akan membaca darinya hal-hal remeh tak berguna buat pembacanya. Tak akan dia menulis hanya utk mengahalau galau pribadinya. Yang ditulisnya pasti yang bernilai buat orang lain. Ia juga tak akan provokatif, menyebar Info info yang yang berisi ujaran kebencian, sindiran, dan hinaan yang tidak jelas kebenarannya tapi jelas tujuannya utk mengeruhkan suasana dan memanaskan hati orang lain.

Andai Hud-hud punya akun facebook, kita akan lihat bahwa dia berani mengambil resiko hanya untuk menyebar sesuatu yang benar. Ketika tidak melihat Hud hud diantara pasukannya, Sulaiman mengancam akan menyiksa dan menyembelihnya. Hud hud tahu itu, tapi dia berani menghadapi resiko itu karena dia membawa berita yang benar.

Andai Hud hud punya akun facebook, tak akan pernah dia memposting hoaks yang ketika diproses akan menyeret dirinya sendiri kedalam masalah hukum. Tak akan dia memposting berita yang kelak akan dia sesali sendiri. Tak akan pula dia memposting sesuatu yang semakin menggelinding semakin menunjukkan kebohongannya.

Andai Hud hud punya akun facebook, pasti beritanya menarik. Kepada Sulaiman dia membawa berita tentang seorang ratu yang punya singgasana megah tapi menyembah matahari. Banyak hal tentang negeri Saba' yang bisa Hud hud ceritakan kepada Sulaiman, tapi dia hanya membawa cerita tentang Ratu yang berkuasa dan rakyatnya menyembah matahari. Karena dia tahu itu sangat menarik untuk seorang raja yang begitu berkuasa tapi tunduk kepada Allah. Tidak ada yang membuat seorang raja muslim yang kekuasaanya tak tertandingi sepanjang zaman terusik, kecuali berita bahwa ada penguasa lain yang menyembah selain Allah.

Andai Hud hud punya akun facebook, tidak akan dia memposting sesuatu tanpa lebih dulu bertanya kepada dirinya apakah itu menarik dan manfaat untuk orang atau tidak. Dia tidak akan hanya mengisi akunnya dengan shareloc di atas negeri mana dia terbang, di pohon mana dia bertengger, di ladang mana dia mengais bebijian, atau di telaga mana ia melepas dahaga, kalau ia tahu itu tidak menarik dan manfaat bagi orang lain.

Andai Hud hud punya akun facebook, dia tak akan memposting sesuatu tanpa tabayyun untuk terlebih dahulu memastikan kebenarannya. Sebelum membawa berita Saba kepada Sulaiman, dia terlebih dulu melakukan pengamatan menyeluruh atas negeri itu, walaupun untuk itu dia sampai terlambat bergabung dengan pasukan Sulaiman yang ancaman hukumannya sangat berat. Semua itu dia lakukan hanya untuk memastikan bahwa yang dibawanya adalah berita valid yang bukan sekedar forward dan copas.

Andai Hud hud punya aku facebook, kita akan lihat betapa dia bertanggung jawab atas semua postingannya. Ketika Sulaiman akan membuktikan benar atau bohongnya dia dan berita yang dibawanya, dia tidak gentar dan bahkan dengan mantap membawa surat Sulaiman ke Ratu Bilqis untuk mengkonfirmasi sumber berita yang diklaimnya.

Andai Hud hud punya akaun facebook, tak akan kita melihat dia memposting sesuatu yang ketika dikonfirmasi dia bertahan dengan sengit dengan argumen tidak rasional, lalu kemudian diam, sembunyi dan menghilang.

Andai kita benar-benar mau belajar dari Hud hud, kita akan tercerahkan bahwa berita yang kita share, jika itu benar, penting, dan manfaat, akan memuliakan diri kita sendiri. Hud hud hanya seekor burung di tengah kerajaan Sulaiman yang terdiri dari manusia, jin, syetan, hewan, dan angin. Tapi, karena berita dahsyat dan bermanfaat yg dibawanya, dia menjadi tangan kanan dan utusan khusus Nabi Sulaiman. Karena berita yg dibawanya pula, kelak, sebuah kerajaan penyembah matahari menganut tauhid dan menyembah Allah.

Sebaliknya, jika info yg kita sebar adalah penghinaan, maka itu akan menjadi jalan kehinaan bagi diri kita sendiri. Kita akan terhina oleh penghinaan kita kepada orang lain. Kita hakikatnya membenci diri kita sendiri ketika melepas ujaran kebencian kepad orang lain. Dan kita sudah tertelan amarah ketika kita meluapkan kemarahan kepada oranh lain.

Maha besar Allah yg menitipkan pelajaran agung nan mulia ini kepada seekor burung. Agar kita sebagai manusia sadar betapa rendahnya kita jika gagal mengambil darinya ibroh dan pelajaran. Wallahu A'lam.

Semoga efek puasa kita menjalar ke dunia maya kita, aamiin.

Oleh: Nasaruddin Idris Jauhar