Ternyata Begini Isi Rayuan Cinta Burung Pipit yang Kasmaran

 
Ternyata Begini Isi Rayuan Cinta Burung Pipit yang Kasmaran
Sumber Gambar: Ilustrasi/Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Sudah banyak kisah yang menceritakan bahwa Nabi Sulaiman adalah nabi paling kaya dengan kemampuan menundukkan jin sebagai buruh bangunan kerajaannya.

Banyak kisah Nabi Sulaiman tentang bagaiman jin tunduk padanya dan adanya kisah orang shaleh yang memindahkan singgasana Ratu Bilqis dalam kedipan mata.

Salah satu keistimewaan lain dari Nabi Sulaiman adalah kemampuannya mendengar dan mengerti pembicaraan hewan, termasuk kisah yang menarik ini.

Suatu ketika, sepasang burung pipit terlihat sedang berduaan, rupanya mereka sedang jatuh cinta. Melantunkan banyak syair-syair cinta dan pujian, burung pipit jantan merayu pipit betina.

Mereka sedang mabuk cinta di samping singgasana Nabi Sulaiman, hingga mereka lupa kalau Nabi Sulaiman mengerti apa yang sedang mereka bincangkan..

Wahai kekasihku…
aku cinta padamu…
aku benar-benar cinta kepadamu…
apabila aku harus membuktikan cintaku kepadamu dengan meruntuhkan kerajaan Sulaiman ini, akan aku runtuhkan kerajaan ini…
dan akan aku rebut mahkotanya…
kupersembahkan kepadamu sebagai tanda cintaku kepadamu…”

Ternyata Nabi Sulaiman merasa perlu memanggil kedua burung tersebut. Karena memahami rayuan dari burung jantan tersebut, Nabi Sulaiman bertanya, “Kenapa kau berkata begitu?”

Pipit jantan menjawab sambil tertunduk malu, “Maafkan saya Ya Nabi, ini karena terlalu besarnya rasa cinta saya, saya terlanjur berkata demikian.”

Nabi Sulaiman hanya tersenyum kecil, lalu berkata, “Jika dia bertanya padamu lagi, apa bukti cintamu, katakan saja Allah buktinya kalau aku benar-benar mencintaimu.”

Sumber: Transkrip Ceramah Gus Muwaffiq


Editor: Daniel Simatupang