Huawei Mengharapkan Penjualan Turun Menjadi $ 100 Miliar Tahun Ini dan Pada Tahun 2020
LADUNI.ID, Tahun lalu, Huawei telah menetapkan tujuan untuk menjadi merek smartphone nomor satu di dunia pada tahun 2021.
Namun, larangan baru-baru ini yang melarangnya menjalankan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS telah memengaruhi bisnisnya sedemikian rupa sehingga ia telah memutuskan untuk mengadakan rencananya menjadi produsen smartphone top dunia.
Dalam sebuah acara di markas besar Huawei di Shenzhen dengan dua pakar teknologi A.S., CEO Huawei Technologies Co Ltd Ren Zhengfei mengatakan bahwa perusahaan mengharapkan penurunan penjualan menjadi sekitar $ 100 miliar tahun ini dan pada tahun 2020.
Pada 2018, Huawei telah mencatat pendapatan 721,2 miliar Yuan (~ $ 104,16 miliar). Penghasilannya telah meningkat sebesar 19,5 persen dibandingkan dengan tahun 2017.
Ren berpandangan bahwa bisnis Huawei akan dihidupkan kembali pada tahun 2021. Dia menambahkan bahwa meskipun keuangan perusahaan telah terpengaruh, ia akan terus menghabiskan untuk penelitian dan pengembangan.
Beberapa perusahaan terkemuka seperti Google, ARM, Qualcomm, dan Intel telah memutuskan hubungan dengan Huawei. Sebuah laporan baru-baru ini mengungkapkan bahwa larangan tersebut tidak hanya memengaruhi bisnis Huawei di AS, tetapi juga lintas kawasan di Eropa dan Asia.
Baca juga: Salah Satu Produsen Chip di AS Dilaporkan Melobi Pemerintahnya untuk Mengurangi Larangan Huawei
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...