Kontekstualitas Spirit Ikhlas karena Allah dalam Ibadah Haji

Laduni.ID, Jakarta - Jamaah haji harus memperhatikan spirit Lillah Ta'ala dalam melaksanakan ibadah haji. Dalam hal ini menarik mengulik konteks ikhlas terkait pelaksanaan haji dari masa ke masa. Sebelumnya bisa diperhatikan pesan yang terkandung dalam firman Allah berikut:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah..." (Al-Baqarah: 196)
Di masa Nabi dan para sahabat, spirit Lillah ini mampu mengalahkan jarak 450 KM dari Madinah ke Makkah, tanpa transportasi memadai, harus melewati gurun pasir yang tandus, medan perbukitan yang berat, tidak ada buah dan sayuran di sepanjang jalan. Luar biasa tantangannya.
Namun demikian, tantangan Lillah hari ini bukan lagi seperti itu. Sebab alat transportasi sudah sangat maju, banyak tempat pemberhentian untuk makan, dan lainnya. Saat ini kota Makkah sudah dipenuhi bangunan megah, indah, tempat belanja yang mewah pun tersedia. Bahkan konon, satu-satunya yang belum terjamah oleh renovasi hanya Kakbah dan di sekelilingnya saja.
Adapun Lillah hari ini adalah menghindari hal-hal yang terdapat dalam riwayat berikut:
ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺁﺧﺮ اﻟﺰﻣﺎﻥ ﺧﺮﺝ اﻟﻨﺎﺱ ﻟﻠﺤﺞ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺻﻨﺎﻑ ﺳﻼﻃﻴﻨﻬﻢ ﻟﻠﻨﺰﻫﺔ ﻭﺃﻏﻨﻴﺎﺅﻫﻢ ﻟﻠﺘﺠﺎﺭﺓ ﻭﻓﻘﺮاﺅﻫﻢ ﻟﻠﺴﺆاﻝ ﻭﻗﺮاﺅﻫﻢ ﻟﻠﺴﻤﻌﺔ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...