Mengangkat Kembali Nilai-Nilai Toleransi Ajaran Gus Dur
Laduni.ID, Jakarta - "Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca Al-Qur'an, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tetapi Al-Qur'an. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral. Berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah." (Gus Dur).
Gus Dur dengan pemikiran dan kualitas kecerdasan intelektual dan spiritulanya telah berhasil membuat masyarakat Indonesia duduk berdampingan dengan damai, tanpa memandang perbedaan agama, ras, atau suku.
Gus Dur sadar betul bahwa Indonesia berdiri berasaskan Pancasila. Sesungguhnya, Gus Dur bukan sekadar seorang yang pernah memimpin perkumpulan Nahdlatul Ulama, Gus Dur juga bukan hanya sosok yang pernah menjabat sebagai presiden keempat, tetapi Gus Dur adalah guru kehidupan, pemberi inspirasi bagi bangsa dan negara, terkhusus untuk rakyat Indonesia.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp116.000
Rp295.400
Rp299.000
Rp999.000
Memuat Komentar ...