Memilih untuk Memaafkan Itu Lebih Baik
Laduni.ID, Jakarta - Memaafkan adalah salah satu sifat dan akhlak utama yang diajarkan Islam. Meski membalas secara setimpal dibolehkan, tetapi memaafkan itu lebih baik. Nabi Muhammad SAW adalah manusia pemaaf dalam segala keadaan.
Dalam sebuah Hadis disebutkan:
عن عُقبةَ بنِ عامرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ لَقِيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ لِيْ: يَا عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ، صِلْ مَن قَطَعَك وأَعْطِ مَنْ حَرَمَك وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَك
"Uqbah bin Amir mengatakan, Aku bertemu Nabi. Beliau mengatakan kepadaku, 'Uqbah, jalinlah kembali hubungan dengan orang yang pernah memutuskan hubungan persahabatan, berilah orang yang pernah menolak memberimu dan maafkanlah orang yang pernah menyakitimu.'" (HR. Ahmad)
Nabi tidak hanya sekadar bicara, tetapi juga mempraktikkan dalam kehidupan. Dalam peristiwa "Fathu Makkah" (pembebasan Makkah) saat Nabi mampu mengalahkan musuh dan lawan politiknya dan berada dalam posisi puncak kekuasaannya, beliau justru memaafkan mereka yang pernah memusuhinya.
Husain Haekal, dalam bukunya yang sangat popular berjudul Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad), mencatat dan mengatakan:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...