Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir Bandung

 
Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir Bandung

Profil
Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir Bandung merupakan pesantren mahasiswa yang memiliki konsep pembekalan ruhiyah sekaligus tempat pemondokan bagi mahasiswa muslim. Pesantren ini merupakan pesantren mahasiswa di Kota Bandung dan di dalamnya terdapat para mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung seperti ITB, UNPAD, UPI, UNIKOM, POLMAN, IM-Telkom, STKS, STMIK, ITENAS, EKUITAS, WIDYATAMA, UNISBA, UNPAS, POLTEKKES, STIKES, dan lain-lain. Para santrinya sendiri cukup heterogen karena berasal dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Pondok Pesantren Miftahul Khoir didirikan oleh seseorang yang mempunyai hubungan sangat erat dengan para ulama dan pesantren, beliau adalah KH. Ahmad Umar. Atas dasar kecintaan beliau terhadap ulama dan pesantren, akhirnya beliau mendirikan pesantren yang di cita–citakannya. Pondok Pesantren Mifathul Khoir diresmikan pada tahun 1987, bersamaan dengan kegiatan seminar dengan tema “Pesantren Menghadapi Tantangan Zaman”.

Dalam acara peresmian tersebut, dihadiri beberapa tokoh diantaranya KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai pembicara, dan moderatornya Drs. Djalaluddin Rakhmat (Dosen UNPAD), Drs. Fahmy Lukman (Dosen UNPAD). Sebagai MC yaitu Drs. KH Bukhori Muslim (MUI Kec. Coblong), dan yang menyelenggarakan acara seminar tersebut adalah KH Ahmad Rifa’I, S. E (Dosen UNPAD). Dalam acara peresmian pesantren dan seminar tersebut dihadiri kurang lebih seribu jama’ah yang datang dari berbagai daerah. Hal ini menunjukkan akan kecintaan masyarakat terhadap pesantren.

Nama Miftahul Khoir diberikan oleh KH. Choer Affandi. Pada awal berdirinya Pesantren Miftahul Khoir, pesantren ini dirancang sebagai sebuah pesantren salafi (tradisional). Untuk pertama kali, pengolahan Pesantren Miftahul Khoir dipercayakan oleh KH. Ahmad Umar sebagai pendiri pesantren dan KH. Endin Afendi (Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya) sebagai pengasuh pesantren bersama Drs. Fahmy Lukman pada tahun 1987.

Waktu itu Pesantren Miftahul Khoir telah memiliki santri lebih dari 200 orang, baik yang mukim ataupun yang tidak mukim, dan selama itu pula rutin diadakan pengajian. Pengajian rutin tersebut banyak diikuti oleh tokoh masyarakat seperti Ustadz Cecep, Ustadz Ahmad Juandi dan tokoh-tokoh lainnya. Akan tetapi ketika KH. Endin Afendi pindah dari Pesantren Miftahul Khoir ke Masjid Darul Ulum Legok Kiris pada tahun 1992 dan KH. Endin Afendi wafat pada tahun 1994 terjadilah masa transisi Kyai. Dan untuk sementara pesantren dipegang oleh Drs. Fahmy Lukman, dan pesantren sempat vakum karena tidak memiliki pengasuh.

Kondisi ini mendorong KH. Ahmad Umar mencari pengganti KH. Endin Afendi (alm) yaitu Drs. KH. Djalaluddin Asy-Syatibi yang pada waktu itu masih menjadi staff pengajar di Pondok Pesantren Sumur Bandung untuk bersedia menjadi pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoir. Animo masyarakat kota Bandung waktu itu tidak terlalu besar terhadap pesantren, sehingga perkembangan pesantren tidak signifikan. Karena kebanyakan santri yang ta’lim waktu itu adalah santri kalong (bolak-balik ke rumah) dan mayoritas yang ikut ta’lim adalah para mahasiswa, sehingga pada tahun 1994 ada dorongan untuk mengubah Pondok Pesantren Miftahul Khoir yang salafi berubah menjadi Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir.

Jadi, secara resmi Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir dimulai pada tahun 1994. Pada awal berdiri tersebut, yang bertindak sebagai pengasuh pertama adalah Drs. KH. Djalaluddin Asy-Syatibi, sementara yang menjadi dewan assatidz pesantren adalah KH. Hafidzin, Ustadz. Saiful Islam Mubarok Lc , KH. Abdullah Gymnastir (Daarut Tauhiid), dan KH. Hasbullah (Darul Hikam).

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2004 pada saat Drs. KH. Djalaluddin Asy-Syatibi menjadi pengasuh PPM Miftahul Khoir, beliau terpilih menjadi anggota DPR, sehingga kepemimpinan pesantren mengalami masa transisi. Lalu secara organisator diserahkan kepada Yayasan Miftahul Khoir yang kepengurusannya dipimpin oleh Ir. Harun Djuned, Ph.D dan dewan pembina sekaligus sebagai penyandang dana dipegang oleh Drs. H. Asep Ahmad Djaelani, M.M yang pada saat itu menjabat sebagai sekretaris daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Pihak Yayasan Miftahul Khoir kemudian menunjuk Ustadz Ajil Yumna Al-Qurthuby dari Pondok Pesantren Barkatul Huda Manonjaya, Tasikmalaya sebagai Pengasuh PPM Miftahul Khoir sampai sekarang. Dalam pelaksanaan tugas kesehariannya dalam mengasuh pesantren, Ustadz Ajil Yumna dibantu oleh tim assatidz yaitu Drs. KH. Anwar Nur Yamin (alumni PP Sukamanah), KH. Hafidizin (alumni PP Miftahul Huda), Drs. KH. Ahmad Sauban, Ustadz Bambang Triyono, M. Ag, Ustadz Hilman Miftahurrojak S.Ag (alumni PP Cipasung), Ustadz Nasirul Haq (alumni PP Barkatul Huda), Ustadz Musthofa Kamil dan para asatidz lainnya.
Pengasuh
1. KH. Ahmad Umar
2. KH. Endin Afendi
3.  Drs. KH. Djalaluddin Asy-Syatibi
4. Ustadz Ajil Yumna Al-Qurthuby

Pendidikan
Sistem pembelajaran
Waktu belajar di PPM Miftahul Khoir disesuaikan dengan jadwal rutinitas kuliah para santri (yang kebanyakan mahasiswa) dengan durasi dua kali ta’lim dalam sehari yaitu setelah maghrib sampai pukul setengah sembilan dan ba’da shubuh sampai pukul enam pagi. Para santri terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I’daad, Ibtida’ dan Wustho. Materi ta’lim yang diajarkan meliputi kajian tentang aqidah, fiqih, akhlaq, ilmu tata bahasa arab, ilmu Al-Qur’an, sirah nabawiyyah dan praktek-praktek kehidupan Islami. PPM Miftahul Khoir berpegang teguh pada aqidah asy’ariyah dan fiqih syafi’iyah. Kitab-kitab yang diajarkan diantaranya Tijan Dharori, Safinatun Najah, Arba’in Nawawi, Diktat Aqidah Islamiyah (susunan K.H. Choer Affandi), Fathul Qorib, Jurumiyah, Imrithi, Kaylani, Mukhtarul Ahadits, Tafsir Ibnu Abbas, Ta’limul Muta’allim dll.
Pendidikan Formal
SMA IT Miftahul Khoir
Pendidikan non Formal
1. Tahfidzul Qur’an
2. Madrasah Diniyah

Ekstrakurikuler
1. Tahfidzul Al-Qur'an
2. Kajian Kitab
3. Seni Hadrah/Marawis
4. Paduan Suara
5.Seni Musik
6.Khitobah
7.Ziarah


Para santri sedang kajian kitab


Pengajian Milad Pesantren  Miftahul Khoir

Fasilitas
1. Asrama (4 ikhwan dan 2 akhwat)
2. Masjid
3. Aula
4. Tempat parkir motor dan mobil
5. Sarana olahraga (Futsal, Volly, Badminton & Basket)
6. Jaket almamater
7. Kemeja almamater
8. Kamar mandi
9. @wifi.id & Indischool


Masjid


Gedung pesantren

Alamat
Jl. Tubagus Ismail VIII No. 60 Dago, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat
Kode Pos :  40135
Telepon   : (0622) 22502757

Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.


 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.