Upaya Diplomasi Budaya, Indonesia Ikuti Event Buku se-Asia di Beijing

 
Upaya Diplomasi Budaya, Indonesia Ikuti Event Buku se-Asia di Beijing

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam rangka melakukan upaya diplomasi budaya Indonesia dalam kancah Asia, Indonesia ikut serta dalam Beijing International Book Fair (BIBF) 2019, sebuah event buku terbesar di Asia. Hal ini ditegaskan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Beijing, Yaya Sutarya, Rabu (21/8).

"Keikutsertaan Indonesia sangat baik sebagai bagian dari diplomasi budaya melalui buku. Kami berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan setiap tahun," ungkap Yaya Sutarya. Dia juga menuturkan bahwa sebelumnya Indonesia juga menghadiri China Book International Foreign Cunsultants Seminar di Beijing International Hotel.

Pada acara event BIBF ini, terdapat 30 negara yang menghadirinya sebagai perwakilan dari masing-masing negara di Asia. Sejak tahun 2016, terdapat 5 penerbit yang mendapatkan travel grant untuk mengikuti ajang tersebut. Lima penerbit itu adalah Gramedia Publishers, Mizan Group, Kanisius, Pustaka Obor dan Litara Foundation.

Sementara itu, menurut Ketua Delegasi Indonesia dari Komite Buku Nasional Yani Kurniawan mengatakan bahwa Indonesia membawa buku dengan jumlah kurang lebih 300 judul buku dan 6 penerbit.

"Paviliun Indonesia membawa lebih dari 300 judul buku dan 6 penerbit serta dua literary agent yang hadir tahun ini," Yani Kurniawan, seperti dilansir dari laman Detik.com, Rabu (21/8).

Pada acara BIBF 2019 yang berlangsung di China International Exhibition Center ini, Indonesia telah sukses menjual 20 rights judul buku ke penerbit China. Sementara itu, agen sastra lain seperti Borobudur Agency, Literasia Agency serta Penerbit Kesaint Blanc turut hadir dalam acara yang diselenggarakan 21 hingga 25 Agustus tersebut.