Mantan HTI Ini Akui Organisasi Terlarang Itu Bukan untuk Dakwah
LADUNI.ID, Bandung - Seorang mantan pimpinan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ayik Heriansyah menuturkan alasan kenapa dia bisa keluar dari organisasi terlarang tersebut. Dia menyadari bahwa gerakan yang ditawarkan HTI bukan gerakan dakwah, melainkan ideologi untuk merebut kekuasaan.
"Setelah 10 tahun saya bergabung, saya sadar bahwa ini bukan gerakan dakwah. Tapi ini bahkan mengarah ke kudeta," terang Ayik, ketika menceritakan pengalamannya mengikuti dan menjadi pemimpin HTI pada sekitar awal tahun ini melalui siaran Radia PRFM 107,5 News Channel.
Hal itulah yang kemudian menjadi alasan Ayik untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Bandung. Acara PKD GP Ansor tahun ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Sukamiskin, pada hari Sabtu-Minggu (30 Agustus hingga 1 September 2019).
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp127.000
Rp628.000
Rp72.000
Rp330.000
Memuat Komentar ...