Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Hasan Minhajul 'Abidin Solo

 
Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Hasan Minhajul 'Abidin Solo

Sejarah Singkat
Kyai Minhajul Abidin atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kyai Minhaj Gabudan merupakan seorang ulama yang terpandang di zaman itu. Kyai Minhaj, pada masa itu merupakan seorang tokoh ulama di kalangan Keraton Surakarta. 

Dari silsilah, Kyai Minhaj dipercaya masih memiliki garis keturunan dengan Sunan Ampel. Sedangkan, istrinya berasal dari daerah Pabelan Kedu Jawa Tengah. Tertulis dari dari beberapa keterangan yang terpajang di sekitar kompleks makam, tercatat sampai tahun 2003, Kyai Minhaj telah wafat sekitar 250 tahun yang lalu.

Diterangkan pula, Kyai Minhaj pernah menjadi guru ngaji Raja Surakarta kala itu, PB IV. Raja bahkan memberikan tanah dan membangunkan masjid beserta pesantren di daerah Gabudan, yang terletak di selatan Kota Solo, untuk keperluan dakwah Mbah Minhaj.

Kapasitas keilmuan Kyai Minhaj, dapat dilihat dari beberapa manuskrip kitab yang pernah ditulisnya. Kitab-kitab tersebut tersimpan dalam Perpustakaan Masjid Agung Solo, bersama kitab manuskrip lainnya. Di kompleks makam tersebut, selain makam Kyai Minhaj beserta istri, juga terdapat makam lain, di antaranya makam dua putranya, Kyai Hasan dan Kyai Umar. Setiap malam Jum'at, makam ini hampir ramai dikunjungi para peziarah, kecuali malam Jum'at Kliwon biasanya para peziarah pergi ke tempat Habib Luthfi di Pekalongan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN