Wisata Ziarah dan Berdo'a di Makam Mbah Raden Muhammad Syuhud Kudus

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Wisata Ziarah dan Berdo'a di Makam Mbah Raden Muhammad Syuhud Kudus

Risalah Sejarah

Mbah Raden Muhammad Syuhud adalah seoarang ulama' yang banyak berperan di bagian Kudus paling barat ini berasal dari keraton Sumenep Madura, Mbah Raden Muhammad Syuhud merupakan saudara sepupu dengan Pangeran Diponegoro. Mbah Raden Muhammad Syuhud belajar Agama dengan Raden Muhammad Syarif yang merupakan cikal bakal Desa Padurena Gebog Kudus.

Tepatnya kurang lebih pada tahun 1820 M Mbah Syuhud melakukan perjalanan dari keraton Sumenep melalui beberapa daerah hingga akhirnya sampai di Gerjen Nalumsari lalu pindah ke daerah Gerijo (Siderojo) yang dulunya banyak sekali bangunan gereja dan merupakan pusat agama Kristen, lalu Mbah Syuhud melakukan babat alas di daerah yang banyak sekali pohon kecacil lalu Mbah Syuhud tinggal di daerah tersebut dan mulai berdakwah Agama Islam dan lama lama mempunyai murid banyak di daerah tersebut.

Menurut juru kunci makam yang pernah didatangi Mbah Syuhud dalam mimpi, wajah Mbah Syuhud sangat mirip dengan Pangeran Diponegoro. Dalam perjalanan Mbah Syuhud ditemani Kuda yang berwarna putih, konon sebelum melakukan perjalanan Mbah syuhud berpesan kepada sang istri Mbah Markati jangan sampai menyusulku sebelum aku mendapatkan tempat, setelah sekian lama akhirnya Mbah Markati menyusul mbah Syuhud ditemani keponakanya Mbah Minto dari keraton Sumenep ke daerah Kecacil yang sekarang namanya Srabi lor Getassrabi.

Mbah Syuhud juga dijuluki sebagai Sunan Kecacil dan daerah yang ditempati Mbah Syuhud juga disebut sebagai daerah Kecacil karena banyaknya pohon kecacil, pada saat itu Mbah Syuhud seorang ulama' yang ahli tasuwuf dan mempunyai sifat tawadhu' yang sangat tinggi. Peninggalan Mbah Syuhud yang sampai saat ini masih ada adalah keris dan Al Qur'an tulisan Mbah Syuhud sendiri yang sampai saat ini masih dijaga oleh juru kuncinya, tak hanya itu peningggalan Mbah Syuhud adalah tongkat yang apabila dilempar bisa berubah menjadi ular namun hanya waktu tertentu tongkat itu bisa terlihat wujudnya.

Hingga akhirnya Mbah Syuhud Meninggal dan di makamkan disana, dalam punden tersebut ada 3 makam

1. Mbah Raden Muhammad Syuhud
2. Mbah Markati
3. Mbah Mintono

Konon setelah Mbah Syuhud Meninggal kuda yang biasa menemani Mbah Syuhud dalam perjalanan, tiba tiba kuda itu hilang namun menurut cerita kuda itu masih hidup sampai sekarang tetapi ghoib.

Sejak penemuan makam akhirnya setiap tanggal 18 Safar diadakan Haul, dan sampai saat ini Haul sudah yang ke 60 (2019)

Lokasi Makam

Makam Mbah Raden Muhammad Syuhud berada di Dukuh Serabi Lor, Desa Getassrabi, Kec. Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah