Ziarah di Makam KH. Muhammad Subadar, Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Pasuruan

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Muhammad Subadar, Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Pasuruan

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhammad Subadar adalah ulama kharismatik berasal dari Pasuruan, beliau sangat dikenal di kalangan jam’iyyah Nadliyin. Beliau sering ditunjuk sebagai juru bicara dalam forum besar para ulama. KH.Muhammad Subadar adalah Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).  Beliau juga Wakil Ketua Majelis Syariah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.

Sikapnya beliau yang teguh dan senantiasa berpegang teguh pada koridor kajian fiqih klasik itulah yang menyebabkan sering dilibatkan dalam bahtsul masa’il yang diselenggarakan NU.

Profil

KH. Mas Subadar lahir pada 1942 di desa Besuk, Kejayan, Pasuruan. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Subadar dan Hj. Maimunah. Pada usia 3 bulan (1942), beliau telah yatim karena ditinggal wafat ayahanda, KH. Subadar. Selanjutnya diasuh oleh ibundanya Hj Maimunah secara mandiri untuk mengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Mas Subadar

Guru-Guru Beliau

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. KH. Ali Murtadlo
  2. KH. Ahmad
  3. KH. Mahrus Aly
  4. KH. Idris Marzuki

Lokasi Makam

KH. Mas Subadar wafat pada Sabtu malam, 30 Juli 2016. Rois Syuriah PBNU itu meninggal di kediamannya usai menjalani perawatan di Surabaya. Jenazah beliau dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Sladi, Kejayan sekitar 1 KM dari pesantren yang diasuhnya.

Haul

Haul KH. Muhammad Subadar diadakan setiap tahun sekali di pondok pesantren Raudlatul Ulum. Haul beliau diperingati pada bulan Dzulkaidah untuk tanggal haul akan diberitahukan pihak keluarga besar pondok pesantren Raudlatul Ulum .

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Muhammad Subadar banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kendalsaja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplekpemakaman keluarga di Desa Sladi, Kejayan, Pasuruan.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Muhammad Subadar, dibukakan akal pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu agama dan ilmu dunia, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Beliau adalah pengasuh  Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sladi, Pasuruan :

Pondok Pesantren Besuk Kejayan atau Pondok Pesantren Raudlatul Ulum adalah salah satu pesantren Salaf yang di Pasuruan. Pesantren ini mengajarkan beberapa ilmu agama secara mendalam dengan sistem pendidikan Salaf.

Pondok Pesantren Besuk didirikan pada tahun 1881 Masehi atau 1299 Hijriah oleh KH. Aly Murtadlo. Besuk adalah nama dari hutan belantara yang dibabat (dibuka) oleh beliau, masyarakat sekitar menyebut daerah ini dengan sebutan Alas Besuk.

Pendidikan ini menekankan pentingnya pemahaman akan kebutuhan santri dan cara pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat. Hal ini dilakukannnya dengan menggunakan potensi yang ada di masyarakat yang sesuai dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah.

Tingkat pendidikan di Pondok Pondok Besuk ini mulai berjenjang dari tingkat Ibtidaiyah (6 tahun), Tsanawiyah (3 tahun) dan Aliyah (3 tahun). Sejalan dengan tujuan awal, kegiatan ini diatur dengan tidak mengubah sistem pendidikan dan kegiatan pesantren yang selama ini sudah berjalan.

Dalam menerapkan pendidikan, pengurus Program Wajar Dikdas telah menetapkan jadwal kegiatan ini dilaksanakan pada waktu pagi dan siang (2 hari dalam seminggu). Hal ini dikarenakan proses pembelajaran Madrasah Diniyah dilaksanakan pagi dan siang.

KH. Mas Subadar adalah salah satu pengasuh  Pesantren Raudhotul Ulum Sladi, Pasuruan.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Pasuruan di antaranya:
Ikan Lempuk Crispy, Permen Jahe, Jamu Kebonagung, Roti Matahari, Bipang Jangkar, Kopi Bubuk Kaspandi, Sirup Pokak, Kerajinan Bordir