Menziarahi Kiai Yazid, Ahli 9 Bahasa Dunia

 
Menziarahi Kiai Yazid, Ahli 9 Bahasa Dunia

LADUNI.ID, Jakarta - Kalau pada umumnya makam diziarahi pada hari Kamis sore atau Jumat pagi, salah satu makam dari komplek pemakaman yang terletak di barat Masjid Baiturrahman Kampung Inggris Pare Kediri berbeda. Beberapa anak muda justu terlihat menziarahi makam tersebut pada hari Minggu pagi.

Mereka adalah pejalar yang tinggal di Pondok Darul Falah dan yang diziarahi adalah makam Kiai Ahmad Yazid bin Tohir. Pondok yang terletak di jalan Anyelir Kampung Inggris ini dulu adalah hunian para pelajar yang belajar kepada Kiai Yazid.

Menurut keterangan Mr Kalend, pendiri Basic English Course (BEC) kursusan bahasa Inggris pertama di Kampung Inggris, Kiai Yazid menguasai sembilan bahasa dunia.

"Beliau menguasai bahasa Arab, Belanda, Jerman, Inggris, Prancis, Urdu dan seterusnya" kata Mr Kalend yang penulis temui setelah Subuh (04/01/2020)

Perihal Kiai Yazid yang menguasai ragam bahasa ini, selain keterangan dari Mr Kalen dan beberapa orang, juga dikuatkan dengan buku-buku tinggalan Kiai Yazid. Penulis menemukan buku-buku berbahasa Arab, Belanda, Inggris, Prancis, Persi, Jepang dan Hebrew di rumah yang dulu ditinggal Kiai Yazid. Rata-rata dari buku yang penulis temukan terdapat coretan atau catatan Kiai Yazid.

Mr Kalen sendiri adalah salah satu santri yang dulu ngaji dengan Kiai Yazid, yang kemudian mempersunting keponakan jauh dari Kiai Yazid dan tinggal di situ.

Sebelum belajar dengan Kiai Yazid, Mr Kalen nyantri di Gontor. "Sebelumnya saya belajar di Gontor, tapi tidak sampai tamat" begitu kira-kira kata Mr Kalen mengenang.

Di pagi itu, Mr Kalen bercerita, Kiai Yazid adalah seorang pembaca yang tekun. Kata Mr Kalen, Kiai Yazid itu, misalnya setelah jama'ah Isyak duduk membaca buku, walaupun setelah ditinggalkan para santri beraktivitas, mereka  akan menemukan beliau masih membaca dan tidak berpindah.

Ketika penulis menanyakan perihal Kiai Yazid yang menguasai sembilan bahasa dunia, Mr Kalen menjawab Kiai Yazid belajar otodidak, atau mungkin laduni. Dari sekian bahasa yang dikuasai, kata Mr Kalen, bahasa Arab adalah yang pertama dan paling dikuasai Kiai Yazid. Dari bahasa Arab kemudian berkembang ke bahasa-bahasa lain.

 "Kiai Yazid itu menemukan hubungan atau keterkaitan bahasa-bahasa dengan bahasa Arab" terang Mr Kalen.

Mr Kalen juga mengutip kata seorang pakar bahasa yang mengatakan bahwa bahasa Arab adalah induk dari bahasa-bahasa. "Pendapat tersebut bisa kita lihat contohnya di Kiai Yazid" begitu kira-kira Mr Kalen berkata.

Hubungan Guru dan Murid

Mr Kalen sendiri mendirikan BEC pada tahun 1977. Beliau bercerita, sebelum menderikan BEC meminta ijin terlebih dahulu kepada Kiai Yazid. "Kiai Yazid senang dan mendukung" kenang Mr Kalen.

Awal-awal berdirinya BEC, kata Mr Kalen, Kiai Yazid juga menyaksikan Mr Kalen ketika mengajar mengajar murid-muridnya di BEC. Setelah selesai proses belajar-mengajar, Kiai Yazid berbincang dan memberikan beberapa masukan kepada Mr Kalen.

Zaim Ahya, 11 Januari 2020


Keterangan foto: Kiai Yazid & Mr Kalend di Pondok Darul Falah, Makam Kiai Yazid dan penulis bersama Mr Kalend di rumahnya.