Biografi KH. Dhofier Munawar

Daftar Isi Profil KH. Dhofier Munawar
Kelahiran
KH. Dhofier Munawar lahir pada 1923 lahir di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Wafat
KH. Dhofier Munawar wafat pada 10 Ramadlan 1405 atau bertepatan pada 30 Mei 1985. Beliau meninggal dunia saat ngaji pasaran kitab Tafsir Jalalain di Pondok Pesantren Sukorejo yang beliau asuh.
Keluarga
KH. Dhofier Munawar melepas masa lajangnya dengan menikahi Nyai Zainiyah As’ad. Buah dari pernikahannya, beliau karunia empat putri dan seorang putra, diantaranya, Qurratul Faizah, Tadzkirah (meninggal usia 6 tahun), Uswatun Hasanah, Umi Hani’, dan KH. R. Azaim Ibrahimy.
Pendidikan
KH. Dhofier Munawar memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep. Di pesantren ini, beliau digembleng sendiri oleh kakak iparnya, KH. Abdullah Sajjad yang menikah dengan Nyai Shafiyah. Di Guluk-Guluk beliau beliau belajar semua kitab-kitab tentang ilmu alat seperti nahwu dan sharraf.
Setelah selesai belajar di kakak iparnya, beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Sidogiri, dibawah asuhan KH. Abdul Djalil. Di Pesantren Sidogiri ini, beliau pernah diangkat sebagai lurah pondok pesantren. Menurut penuturan beberapa teman sejawat yang semasa nyantri di Sidogiri, beliau terkenal dengan kewara’an dan kealimannya. Bahkan beliau dikenal sebagai “Macan Sidogiri”. Banyak santri yang antri sorogan kitab kepada beliau di asramanya.
Setelah di Sidogiri, beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah, yang diasuh oleh KH. Ma'shum Lasem. Di Pesantren ini, beliau konon hanya untuk mencari barokah (tabarrukan) kepada KH. Ma'shum Lasem . Dan tidak beberapa lama kemudian, Kiai As’ad memanggilnya untuk membantu Pondok Pesantren Sukorejo.
Mengabdi di Pesantren
KH. Dhofier Munawar mengabdikan dirinya, untuk mengembangkan Pondok Pesantren Sukorejo dalam bidang keilmuan. Ia habiskan hari-harinya, untuk mengajar mulai dari kitab yang kecil sampai yang besar. Di antaranya kitab Taqrib, Zubat, Taqrir, Kifayatul Ahyar, Iqna’, Fathul Wahab, dan Tafsir Jalalain. Beliau juga mengarang kitab “Syaribatus Saiqah” dan buku “Leluhur KH. R. As’ad Syamsul Arifin”.
Kunjungi Juga
- Laporan Pengumpulan Donasi
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua