Ziarah di Makam KH. Ahmad Bakrie, Muasis Pesantren al-Mursyidul Amin Gambut

Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta - KH. Ahmad Bakrie, atau yang lebih akrab disapa Guru Bakrie, adalah seorang ulama kharismatik berasal dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren al-Mursyidul Amin Gambut Kabupaten Banjar dan seorang da’i kondang yang dikenal tidak hanya lingkup Kalimantan Selatan, namun juga regional Kalimantan, bahkan luar Pulau Kalimantan. Beliau juga dikenal sebagai tokoh organisasi seperti NU dan PKB.
Dalam aktifitas keagamaan, di samping mengelola pondok beliau juga memangku jabatan sebagai Ketua badan Pengelola Masjid Raya “Sabilal Muhtadin” Banjarmasin. Mengisi pengajian di masjid tersebut, juga mengasuh ruang Tanya jawab agama di Surat Kabar “Banjarmasin Post” dan tabloid “Serambi Ummah”. Kumpulan Tanya jawab tersebut telah diterbitkan dalam sebuah kitab yang diberi judul "Ibanatul Ahkam".
Beliau berguru kepada beberapa ulama setempat seperti KH. Muhammad Ramli, KH. Muhammad Arsyad, KH. Mansunia, Tuan Guru H. Amir Haji, Tuan Guru H. Darsi, dan lain-lain. Selain berguru secara formal di sekolah, ia ikut hadir di Majelis Ta’lim Guru KH. Asmuni Danau Panggang (Guru Danau) serta belajar ilmu nahwu dan sharaf kepada Tuan Guru H. Zainuddin.
Di Martapura, Ahmad Bakeri banyak memiliki waktu untuk berkenalan lebih dekat dan berguru secara khusus kepada ulama-ulama terkemuka, antara lain KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), KH. Ruyani (Guru Yani), KH. Syukeri Unus (Guru Syukeri), KH. Ahmad Jarkasyi (Guru Jarkasyi) dan KH. Ahmad Amin.
Profil
Tuan Guru Ahmad Bakri atau biasa dikenal abah guru Bakri merupakan salah satu ulama berpengaruh di Kalsel. Beliau merupakan pendiri Ponpes Al Mursyidul Amin Gambut. Selain dikenal sebagai ulama karismatik, beliau juga dikenal tokoh penting di organisasi NU Kalsel. Juga pernah menjabat pimpinan pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
KH. Ahmad Bakeri, atau yang lebih akrab disapa Guru Bakeri, adalah seorang ulama besar Kalimantan Selatan, Pimpinan Pondok Pesantren al-Mursyidul Amin Gambut Kabupaten Banjar dan seorang da’i kondang yang dikenal tidak hanya lingkup Kalimantan Selatan, namun juga regional Kalimantan, bahkan luar Pulau Kalimantan. Beliau juga dikenal sebagai tokoh organisasi seperti NU dan PKB.
Beliau lahir pada tanggal 20 Agustus 1958 di desa Manarap Bitin, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan anak keempat dari enam bersaudara, dari pasangan H. Imanuddin dan Hj. Sapura.
Nama Ahmad Bakeri, merupakan nama yang diberikan atau dipilihkan oleh seorang ulama besar di kampungnya bernama Tuan Guru H. Makmur.
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Tuan Guru KH. Ahmad Bakeri
Guru-guru beliau di antaranya:
1. KH. Muhammad Ramli
2. KH. Muhammad Arsyad
3. KH. Mansunia
4. Tuan Guru H. Amir Haji
5. Tuan Guru H. Darsi
6. Guru KH. Asmuni Danau Panggang (Guru Danau)
7. Tuan Guru H. Zainuddin.
8. KH. Muhammad bin Jafri
9. KH. Asli.
10. Muallim Syukur
11. Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul).
Lokasi Makam

Haul
Haul Tuan Guru KH. Ahmad Bakeri diperingati tiap bulan Rabiul Awal tahun Hijriah, acara haul diperingati di Pesantren Al-Mursyidul Amin, untuk tanggal akan diberitahukan oleh pihak keluarga dan pihak pondok pesantren Al-Mursyidul Amin.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam Tuan Guru KH. Ahmad Bakeri banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Banjar saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman di Komplek Pondok Pesantren al-Mursyidul Amin Gambut, Kabupaten Banjar.
Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Tuan Guru KH. Ahmad Bakeri, maka akan dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak yang sholeh dan sholehah, dimudahkan dalam mencari rezeki.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Banjar di antaranya:
Dodol Kandangan, Amplang Ikan, Rabuk Ikan, Ikan Seluang Goreng, Kue Rangai, Miniatur Rumah Adat, Ikan Sepat Kering, Keropok Haji Acan, Sambal Acan.
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...