Daftar Isi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Wafat
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Masa Menuntut Ilmu
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Mengasuh Pesantren
3 Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
4 Karier
4.3 Karier Beliau
5 Referensi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
KH. Mas Subadar lahir pada 1942 di desa Besuk, Kejayan, Pasuruan. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Subadar dan Hj. Maimunah. Pada usia 3 bulan (1942), beliau telah yatim karena ditinggal wafat ayahanda, KH. Subadar. Selanjutnya diasuh oleh ibundanya Hj Maimunah secara mandiri untuk mengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum.
1.2 Riwayat Keluarga
KH. Mas Subadar melepas masa lajangnya dengan menikahi Aisyah pada tahun 1969.
1.3 Wafat
KH. Mas Subadar wafat pada Sabtu malam, 30 Juli 2016. Rois Syuriah PBNU itu meninggal di kediamannya usai menjalani perawatan di Surabaya. Jenazah beliau dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Sladi, Kejayan Kejayan sekitar 1 KM dari pesantren yang diasuhnya.
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Masa Menuntut Ilmu
KH. Mas Subadar memulai pendidikannya dengan belajar kepada kakak-kakaknya seperti KH. Ali Murtadlo dan KH. Ahmad di Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan. Setelah selesai belajar bersama kakaknya, beliau kembali melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pesantren Lirboyo yang diasuh KH. Mahrus Aly dan KH. Idris Marzuki. Di Pesantren Lirboyo, Kediri, beliau memperdalam ilmu seperti nahwu, sharaf, balaghah dan lain-lain.
Setelah selesai belajar di Lirboyo, beliau kembali melanjutkan belajarnya di beberapa ulama yang ada di sekitar Pasuruan selama 6 tahun atau tepatnya sejak tahun 1961, beliau belajar secara mandiri dengan menelaah kitab-kitab klasik (kuning) dan mengkaji kitab-kitab klasik yang ada di perpustakaan Pondok Pesantren Roudhotul Ulum.
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Mengasuh Pesantren
Pada tahun 1976, kembali terjun dalam kegiatan organisasi dan sekaligus mengemudikan kepemimpinan Pesantren Raudhotul Ulum.
3 Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
Murid-murid beliau adalah para santri Pesantren Raudhotul Ulum.
4 Karier
4.1 Karier Beliau
- Pada tahun 1967 KH. Mas Subadar memulai berkiprah NU. Mula-mula ia aktif di IPNU, dua tahun kemudian namanya langsung mencuat sebagai ketua GP Anshor Pasuruan. Aktivitasnya di organisasi sempat terhenti setelah menikahi Aisyah pada tahun 1969. Baru pada kisaran 1976, kembali terjun dalam kegiatan organisasi dan sekaligus mengemudikan kepemimpinan Pesantren Raudhotul Ulum.
- Pada tahun 1980, ia terpilih sebagai Rois Syuri’ah NU Cabang Pasuruan dan kemudian menjabat sebagai Wakil Rais Syuri’ah NU Jawa Timur. Selain itu, beliau juga terpilih menjadi wakil Ketua Majelis Syariah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
- Menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum
5 Referensi
https://santripedia.wordpress.com/
Memuat Komentar ...