Kisah Seorang Hamba yang Diterima Hajinya meski Tak Jadi Berangkat

 
Kisah Seorang Hamba yang Diterima Hajinya meski Tak Jadi Berangkat
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sejarah Islam, kisah orang-orang sholeh selalu menarik untuk diteladani. Di dalamnya seakan memancarkan cahaya hikmah yang melintasi zaman. Salah satu kisah yang begitu menggugah hati dan menyentuh relung jiwa adalah cerita tentang seorang tukang sol sepatu yang sederhana, namun amalnya mengguncang langit dan menginspirasi hingga kini. Ia disebut telah diterima hajinya meskipun secara lahiriah tidak jadi berangkat.

Kisah ini terdapat dalam kitab Tarikh Baghdad karya Al-Khatib Al-Baghdadi dan juga ditulis oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya, Al-Bidayah wa An-Nihayah.

Alkisah, seorang ulama besar dan ahli ibadah bernama Abdullah ibn Al-Mubarak baru saja menunaikan ibadah haji. Setelah menyelesaikan ritual-ritual suci di Tanah Haram, beliau beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya, ia mendapat mimpi yang mengguncang batinnya. Ia melihat dua malaikat turun dari langit dan berdialog:

“Berapa banyak orang yang berhaji tahun ini?” tanya salah satu malaikat.

“Enam ratus ribu orang,” jawab malaikat lainnya.

“Berapa dari mereka yang diterima hajinya?”

“Tak satu pun.”

Ucapan itu membuat Abdullah ibn Al-Mubarak gemetar dalam mimpinya. Ia menangis dalam tidurnya, tak percaya bahwa ratusan ribu manusia yang telah menempuh perjalanan jauh, melewati padang pasir, dan meninggalkan rumah serta keluarga, ternyata hajinya tidak diterima.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN