Ruginya Ibadah Orang yang Hanya Berharap Masuk Surga

 
Ruginya Ibadah Orang yang Hanya Berharap Masuk Surga

LADUNI.ID, Jakarta - Banyak kandungan ayat di dalam Al-Qur’an yang membuat kita sebagai umat Islam benar-benar bisa menambah iman. Misalnya ketika Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an tentang apakah manusia manusia benar-benar bisa mengendalikan kehidupan? Kemudian Allah SWT berfirman,

فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ (٨٦) تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ (٨٧)٧

Falawlaa in kuntum ghayra madiiniina (86) tarji'uunahaa in kuntum shaadiqiina (87)

Artinya: “Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? (86). Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (87)” (Q.S. Al-Waqi’ah [56] ayat 86-87).

Itulah yang ditekankan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim dalam sebuah video ceramahnya di akun Youtube Kajian Islam. Gus Baha, sapaan takdzimnya, mengatakan jika Anda benar-benar bisa mengendalikan kehidupan, maka Namrud, Fir’un, presiden, orang kaya, ketika nyawanya mau dicabut suruh tahan. Jika tidak bisa, bagaimana bisa dikatakan mengendalikan kehidupan?

Maka dari itulah pada akhirnya kita (harus) berpikir bahwa sebenarnya manusia itu lemah, kita itu lemah. Sebab, mengendalikan sesuatu yang paling berharga dan paling kita inginkan (yaitu nyawa) saja kita tidak bisa. Mengendalikan cinta istri Anda juga tidak bisa, dan sebagainya. Bahkan, terkadang, keinginan manusia yang diingini itu malah menjadi mudharat bagi manusia itu sendiri.  

Begitulah, betapa lemahnya manusia itu, betapa tidak berdayanya manusia itu. Sebaliknya, betapa besarnya kekuasaan Allah SWT bahkan tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Salah satu caranya kita melihat kebesaran Allah adalah dengan melihat dan memikirkan makhluk-Nya. Yang paling ekstrem itu adalah nyamuk.

Nyamuk yang sekecil itu masih punya organ tubuh, dalam organ tubuh masih punya urat, nah betapa kecilnya urat itu, bahkan di dalam urat nyamuk itu masih punya kuman?! Lalu bagaimana kita berpikir Allah SWT menciptakan kuman sekecil itu?

Ruginya Ibadah

Makanya ketika kita beribadah puluhan tahun dan hanya menginginkan masuk surga, maka ibadah itu sangat tidak bermutu sama sekali. Sebab, ibadah yang seperti itu hanya digerakkan oleh egoismenya pribadi. Orang seperti itu mustahil jadi wali.

Lalu, ketika lebih jauh berpikir, untungnya masuk Islam itu apa? Jika beribadah berpuluh bahkan beratus tahun, kalau hanya ingin masuk surga, apa untungnya? Jika pun kita betul masuk surga, Islam tetap tidak untung bukan? Sebab, tujuan beribadah hanya untuk masuk surga. Artinya, ketika kita beribadah sebenarnya hati kita mengeluh akan kehidupan dunia sehingga ego kita menuntut surga dari ibadah yang kita lakukan, supaya di surga kita bisa merasakan enak dan hidup bersama bidadari dan lain-lain.

Dengan demikian, betapa ruginya orang masuk Islam dan beribadah beribu-ribu hari jika yang egonya hanya mengharapkan masuk surga. Oleh sebab itu, lihatlah para ulama, contohlah beliau yang tidak pernah memikirkan surga dan neraka, yang ibadahnya murni karena Allah SWT, bukan karena ingin masuk surga.

Akhirnya, tulisan ini adalah hasil kontemplasi dari pengajian KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Semoga melalui tulisan ini, bisa membuat para pembaca kembali merenungi tujuan dari hidup dan tujuan dari ibadah. Aamiin.