Penjelasan Gus Baha tentang Orang yang Meninggal Selain di Hari Jumat

 
Penjelasan Gus Baha tentang Orang yang Meninggal Selain di Hari Jumat

LADUNI.ID, Jakarta - Menurut kebanyakan umat Islam, orang yang mati pada hari Jumat adalah orang yang shaleh dan memiliki amal yang baik ketika di dunia. Oleh sebab itulah, orang yang meninggal di Hari Jumat dianggap meninggal yang bagus.

Pertanyaannya, apakah orang yang meninggal selain di Hari Jumat adalah orang yang tidak baik? Jika demikian, mengapa Rasulullah SAW yang merupakan makhluk terbaik dan merupakan kekasih Allah SWT tidak meninggal di hari Jumat?

Pertanyaan ini pernah dijawab dan dijelaskan oleh KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha. Waktu itu, dalam sebuah kesempatan, Gus Baha’ pernah ditanya,

“Gus, meninggal hari Jumat itu baik ya…?”

“Ya baik. Meninggal di hari lain juga baik,” jawab Gus Baha.

“Ya, Gus. Tapi kan Kanjeng Nabi yang bilang bahwa meninggal dunia hari Jum'at itu baik.”

“Ya, tapi Kanjeng Nabi meninggalnya tidak di hari Jum'at.”

Gus Baha’ menerangkan, “itu menunjukkan bahwa Kanjeng Nabi itu Nabi bagi semua orang.”

Hikmahnya adalah semua orang yang meninggal dunia di hari selain hari Jum'at tidak perlu disikapi sebagai hal yang tidak baik.

"Kanjeng Nabi juga pernah bersabda bahwa meninggalnya orang saleh itu tenang tanpa rasa sakit".

"Tapi meninggalnya Kanjeng Nabi sendiri melalui rasa sakit yang teramat sangat, sebab tanpa itu, umat Kanjeng Nabi tidak akan mendapatkan pelajaran tentang sakitnya proses ketika ruh tercerabut dari jasad".

“Kita ini tidak perlu berlebihan menilai manusia. Tugas manusia itu bukan menilai sesama manusia. Manusia bukan hakim bagi manusia yang lain. Memangnya kita ini siapa…?”.(*)

***

Sumber: Muhibbin Gus Baha'
Editor: Muhammad Mihrob