Hukum Main HP Saat Khutbah Jumat

 
Hukum Main HP Saat Khutbah Jumat

LADUNI.ID, Jakarta - Hari Jumat adalah hari besar bagi umat Islam, di mana di dalamya terdapat shalat Jumat yang dilakukan di masjid. Sebelum melaksanakan shalat Jumat, akan ada khutbah yang disampaikan oleh khatib. Dalam menyampaikan khutbah ini, jamaah shalat Jumat dituntut untuk khidmat mendengarkan.

Meski begitu, ternyata masih banyak orang yang tidak memperhatikan tentang kekhidmatan mendengarkan khutbah Jumat, salah satunya adalah karena sebagian jamaah masih sibuk memainkan handphone (HP) saat khutbah. Bagaimana hukumnya bagi jamaah seperti ini? Berikut adalah penjelasan dari Ustadz Ma’ruf Khozin tentang memainkan HP saat khutbah Jumat.

***

Ada banyak tipikal masjid di kota besar, ada yang di perkampungan, di pinggir jalan dan perkantoran. Jamaah yang suka main HP saat khutbah justru terdapat di masjid besar dengan jamaah yang lebih terdidik. Mereka berkilah bahwa yang dilarang kan berbicara, bukan main HP. Cerdas betul jamaah seperti ini. Baik kita ulas bersama.

Anjuran agar mendengarkan khutbah secara seksama terdapat dalam banyak hadis, termasuk Sahih al-Bukhari dan Muslim. Namun saya ingin menyampaikan dalam kitab hadis Sahih Ibnu Khuzaimah. Beliau menulis:

ﺑﺎﺏ اﻟﺰﺟﺮ ﻋﻦ اﻟﻜﻼﻡ ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻋﻨﺪ ﺧﻄﺒﺔ اﻹﻣﺎﻡ

Bab larangan berbicara di hari Jum'at saat Imam berkhutbah

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: «ﺇﺫا ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﻘﺪ ﻟﻐﻮﺕ » . ﻳﻌﻨﻲ ﻭاﻹﻣﺎﻡ ﻳﺨﻄﺐ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu berbicara di hari Jum'at saat Imam berkhutbah maka kamu telah berbuat sia-sia (tidak sempurna pahala shalat Jum'at)".

Iya, kan. Yang dilarang sama Nabi kan berbicara? Kalau pegang HP? Ya, jelas belum ada HP di zaman Nabi. Tapi masih ada hadis lain tentang aktivitas yang dapat menghilangkan pahala shalat Jum'at. Berikut hadisnya:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﻦ ﺗﻮﺿﺄ ﻓﺄﺣﺴﻦ اﻟﻮﺿﻮء، ﺛﻢ ﺃﺗﻰ اﻟﺠﻤﻌﺔ، ﻓﺪﻧﺎ ﻭﺃﻧﺼﺖ ﻭاﺳﺘﻤﻊ، ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ اﻟﺠﻤﻌﺔ اﻷﺧﺮﻯ، ﻭﺯﻳﺎﺩﺓ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ، ﻭﻣﻦ ﻣﺲ اﻟﺤﺼﻰ ﻓﻘﺪ ﻟﻐﺎ»

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa berwudhu' dengan bagus, kemudian mendatangi shalat Jum'at, mendekat ke Khotib, diam dan mendengarkan maka diampuni baginya (dosa kecil) selama 2 Jum'at dan ditambah 3 hari. Barang siapa memegang kerikil maka telah sia-sia baginya" (HR Ibnu Majah)

Tuh kan, mainan kerikil saja dapat mengurangi pahala shalat Jum'at dan tidak sempurna, apalagi HP!!!

Dari penjelasan Ustadz Ma’ruf Khozin inilah setidaknya dapat kita simpulkan bahwa bermain HP saat khutbah Jumat berpotensi besar dalam menghilangkan kesempurnaan pahala shalat Jumat. Oleh karena itu, bagi para jamaah, mari biasakan diri untuk selalu khidmat mendengar khutbah Jumat dan meninggalkan HP terlebih dahulu sebelum selesai shalat Jumat.

Semoga bermanfaat.