Ingin Punya Anak Sholeh ? Begini Tuntunan Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs

 
Ingin Punya Anak Sholeh ? Begini Tuntunan Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs

LADUNI.ID, Jakarta - Banyak pasangan suami-istri yang datang kepada Hadrotus Syeikh Abah Aos Ra Qs dengan dua hal: 1) mengeluhkan anaknya 'nakal' bukan main, bingung harus bagaimana; 2) mengharap (dikaruniai) anak-anak yang sholeh. Inti kedua hal tersebut sama: menginginkan anak yang sholeh.

Terhadap dua hal itu, Pangersa Abah sering menyambutnya dengan nasihat: "untuk punya anak sholeh, pastikan kita-nyah (merujuk kepada kedua orang tua yang datang) harus jadi anak sholeh dulu."

Kita, lanjut Pangersa, adalah anak juga untuk kedua orang tua kita. "Jadi yuk kita-nyah dulu sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua."

Kalau mereka masih ada, datangilah, mohonkan pengampunan atas kekhilafan sebagai anak kepada orang tua. Lakukan apa yang semestinya dilakukan seorang anak sholeh kepada kedua orang tuanya. Berdasarkan,  Al-Israa’ ayat 23-24,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa’: 23-24]

Bila mereka sudah tiada, lanjut Pangersa Abah, berziyarahlah ke makamnya. Bila keduanya sudah wafat, utamakan menziarahi ibunda dulu sebanyak 3 x lalu ziyarah ke makan ayahanda. Rawat, bersihkan, doa'-kan mereka dengan Tahlil yang sudah dituntunkan dan ijazah daripara Guru-guru Agung Ahli Silsilah TQN Ma'had Suryalaya.

Bagi kedua-orang tua yang belum berTalqin Dzikir saat masih hidup, lakukan badal Talqin untuk mereka. Itulah cara anak 'melepaskan' orang tua dari 'penjara' alam barzakh langsung ke alam baqo', ke alam asal, kembali kepadaNya, melalui Talqin dari Guru Agung, ya, langsung diantarkan pulang (kembali) kepadaNya. Inilah hakikat pelaksanaan doa', 'inna lillahi wainna ilaihi roojiun.' Semua dariNya akan kembali kepadaNya.

Ketika seorang anak melakukan badal, sungguh itu bukan amalan si anak yang melakukan (dan 'mentransperkan') namun lantaran amalan orang tua yang ada pada si anak. Dengan demikian, pada hakikatnya ruh orang tua si anak inilah yang meminta kepada Guru Agung dan si anak jadi wasilah Talqin Dzikir untuknya.

Selain itu, Pangersa Abah memberi tuntunan amalan harian sholat khusus 'agar jadi anak sholeh dan orang tua yang sholeh'. Yaitu, amaliyah sholat sunnah dua rokaat, sholat BIRRUL WALIDAIN, dengan bacaan dan doa' khusus setelahnya. Masing-masing rokaat setelah Alfatihah membaca ayat kursi 5 x, al-falaq 5x, dan an-nas 5x. Setelah itu, memohon kepada Alloh agar kedua orang tua memperoleh ampunan dan limpahan kasih sayang dariNya [allohummaghfirli waali waalidayya warhamhumaa kama robba yaani shogiro 15x]. Lalu berkirim sholawat bani hasyim, berkah sholawat untuk mereka (Allohumma sholli 'alannabiyyilhaasyimiyyi muhammadiwwa 'alaa alihi wasallim taslima 15x).

Pada dasarnya bisa dilaksanakan kapan saja, namun Pangersa Abah memberi tuntunan sholat sunnah khusus untuk 'berbuat kebaikan untuk orang tua' ini setelah maghrib, dirangkaikan dengan sholat-sholat sunnah lain. Inilah, kata Pangersa Abah, sholat dan kegiatan 'ziyarah' kepada orang tua, setiap hari.

Alangkah indahnya bila ketika melaksanakan sholat ini, pasangan orang tua berjamaah dengan anak-anak yang dicintainya. Sholehnya orang tua, juga berdimensi memberi keteladanan kepada Anak. Seluruh teori parenting menyatakan, keteladanan lebih kuat dari kata-kaya nasihat.

Kepada siapa saja yang ingin punya anak-anak sholeh, monggo silakan ikuti tips dari Guru Agung Abah Aos Ra Qs ini... Bikaromatihi Alfatihah. Amin.

KH. B Rahman Hakim al Khoolish, MSW., PhD (Abah Jagat, Pembantu Khusus ABAH AOS)