Empat Strategi Agar Bank Mampu Survive di Tengah Pandemi

 
Empat Strategi Agar Bank Mampu Survive di Tengah Pandemi

LADUNI.ID, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh sektor yang ada di Indonesia, seperti sektor industri pengolahan, sektor kontruksi, sektor perdagangan, sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyedia akomodasi, makanan dan minuman, tak terkecuali sektor perbankan yang juga terkena dampak Pandemi Covid-19.

Efek dari Covid-19 di Indonesia diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan adanya kebijakan ini, memaksa hampir seluruh masyarakat melakukan semua kegiatannya dari rumah, seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan kegiatan yang lainnya dilakukan dari rumah.

Keadaan tersebut juga memberikan waktu luang masyarakat karena melakukan segala sesuatunya dari rumah. Banyaknya waktu luang, memberikan efek seperti jadi hoby berbelanja online, ini mengakibatkan semakin banyak transaksi yang membutuhkan rekening untuk kegiatan tersebut.

Hal ini juga berpengaruh pada pembuatan rekening di bank mengalami kenaikan. Di satu sisi, hal ini memberikan peluang kepada para pihak-pihak bank konvensional untuk menarik masyarakat agar membuat rekening dalam banknya tersebut.

Akan tetapi, di sisi lain, keadaan Pandemi Covid-19 membuat pihak bank melakukan putar otak agar pihak bank tetap dapat melakukan roda kegiatannya supaya tidak terganggu dengan adanya virus Corona ini. Pihak bank harus melakukan segala sesuatu agar pihak bank tetap memperoleh laba.

Strategi yang dapat dijalankan oleh pihak bank agar bisa tetap survive dan mampu menambah nasabah baru meski dalam masa pandemi Covid-19 adalah: pertama, adalah dengan melakukan penyebaran informasi (iklan) kepada masyarakat luas seperti melakukan iklan di media sosial pihak bank tersebut karena sekarang banyak orang yang lebih sering memegang hp-nya karena banyak kegiatan yang dilakukan dari rumah sehingga banyak waktu untuk bermain-main dengan handphonenya.

Dengan cara ini akan efektif untuk meningkatkan jumlah nasabah-nasabah baru yang akan membuat rekening atm baru sehingga dengan adanya strategi itu dapat menimbulkan keadaan yang dapat menguntungkan pihak bank agar tetap mampu menjalankan roda bisnisnya.

Kedua, adalah dengan cara menyebarkan iklan di berbagai macam tempat yang banyak ditonton oleh masyarakat luas sebagai contoh televisi. Efek dari adanya kebijakan dari pemerintah melakukan berbagai kegiatan seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan hal-hal lain dapat memberikan waktu luang untuk masyarakat yang terkena dari kebijakan tersebut memiliki waktu yang cukup untuk menonton televisi sehingga strategi ini cukup ampuh untuk meningkatan nasabah-nasabah baru pembuat rekening atm baru.

Melalui iklan berbayar di televise misalnya, akan mampu memperkenalkan tentang layanan-layanan yang tersedia dari bank sehingga akan memberikan ketertarikan agar membuat rekening atm baru pada masyarakat secara luas. Semakin dikenal luas oleh masyarakat tenang pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh pihak bank maka memberikan peluang lebih besar untuk mampu menambah nasabah baru dalam jumlah yang banyak.

Ketiga, strategi membuat sistem yang semakin memudahkan orang-orang dalam membuat rekening baru. Sistem ini sebagai contoh adalah ketika akan membuat rekening baru pihak bank menyediakan sistem yang berbasis online sehingga masyarakat dalam membuat rekening baru tersebut melalui handphone maupun laptop sehingga masyarakat tidak perlu ke luar rumah untuk mengurusi pembuatan rekening baru cukup dari rumah saja sudah bisa membuat rekening atm baru.

Melalui strategi tersebut, akan mempermudah dan menghemat waktu karena orang yang akan membuat rekening baru tidak perlu keluar rumah dan sistem tersebut juga sangat cocok di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini karena sekarang melakukan segala sesuatunya dari rumah sehingga sangat cocok untuk masa sekarang ini terlebih kebanyakan orang sekarang ini bermalas-malasan keluar dari rumah.

Keempat, strategi yang bisa membuat sistem menjadi mudah dalam bertransaksi seperti membuat mobile banking maupun internet banking. Sistem ini akan sangat membantu para nasabah bank dalam melakukan berbagai transaksinya dalam bertransfer untuk membeli barang-barang secara online. Terlebih dalam situasi dan kondisi seperti ini yaitu dalam situasi dan kondisi dimana terjadi Pandemi Covid-19 yang terjadi di belahan dunia termasuk Indonesia.

Di Indonesia, efek dari adanya Pandemi Covid-19 adalah semakin sering masyarakat gemar berbelanja online karena sebagian masyarakat melakukan segala kegiatannya cukup dari rumah. Dengan semakin gemar masyarakat berbelanja online maka sangat diperlukan perbaikan-perbaikan dalam sistem mobile banking maupun internet banking ini dengan perbaikan-perbaikan yang ada.

Dengan demikian, diharapkan akan membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas berbelanja online dan memberikan kepuasan terhadap para nasabah bank dan ini akan membantu memperkenalkan tentang sistem ini kepada orang lain.(*)

 

Penulis: Ahmad Ainul Yaqin (Mahasiswa)
Editor: Muhammad Mihrob