Berkah Shalawat, Pemabuk Ini Ditinggikan Derajatnya oleh Allah SWT

 
Berkah Shalawat, Pemabuk Ini Ditinggikan Derajatnya oleh Allah SWT

LADUNI.ID, Jakarta - Ada satu kisah menarik berkaitan dengan keutamaan membaca shalawat. Kisah ini disampaikan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Tanqih al-Qaul. Syekh Nawawi mengutip cerita ini dari sebagian kaum sufi.

Diceritakan bahwa salah seorang tokoh sufi memiliki tetangga yang pemabuk. Kegemarannya menenggak minuman keras berada dalam taraf di luar kewajaran, melebihi batas, hingga ia tidak bisa membedakan hari, sekarang, besok atau kemarin. Ia hanyut dalam minuman keras.

Pemabuk ini berulang kali diberi nasihat oleh sang sufi agar bertobat, namun ia tidak menerimanya, ia masih tetap dengan kebiasaan mabuknya. Yang menakjubkan adalah, saat pemabuk tersebut meninggal dunia, dijumpainya oleh sang sufi dalam sebuah mimpi, ia berada dalam derajat yang luar biasa mulia, ia memakai perhiasan berwarna hijau, lambang kebesaran dan kemegahan di surga.

Sang sufi terheran-heran, ada apa gerangan? Mengapa tetangganya yang seorang pemabuk mendapat kedudukan semulia itu. Sang sufi bertanya:

بِمَا نِلْتَ هَذِهِ الْمَرْتَبَةَ الْعَلِيَّةَ

Artinya: “Dengan sebab apa engkau memperoleh derajat yang mulia ini?”

Kemudian pemabuk menjelaskan ihwal kenikmatan yang dirasakanya:

“Aku suatu hari menghadiri majelis dzikir, lalu aku mendengar orang alim berkata, barang siapa bershalawat kepada Nabi dan mengeraskan suaranya, surga wajib baginya. Lalu orang alim tadi mengeraskan suaranya dengan bershalawat kepada Nabi, aku dan jamaah juga mengeraskan suara seperti yang dilakukan orang alim itu. Kemudian Allah mengampuni kita semuanya pada hari itu, maka jatahku dari ampunan dan kasih sayang-Nya adalah Allah menganugerahkan kepadaku nikmat ini.”

Demikian keagungan dan kehebatan membaca shalawat, hingga dirasakan manfaatnya oleh seorang pemabuk.

Kisah tersebut terang saja bukan hendak membenarkan praktik mabuk-mabukan yang memang diharamkan dalam Islam. Cerita itu sekadar merefleksikan keistimewaan shalawat yang bisa mengantarkan seseorang pada samudera kasih sayang dan pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Biasakanlah dengan sebisa mungkin lisan kalian untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga akan tampak rahasia dan keberkahan sholawat tersebut pada perkataan dan perbuatan kalian.
(Kalam Sayyidil Habib Abubakar Al-Attas)

Semoga kita senantiasa diberikan pertolongan oleh Allah untuk istiqamah membaca shalawat dan diakui sebagai umat baginda Nabi Muhammad Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam.

والله أعلم

اللّهم صلّ و سلّم و بارك علي سيّدنا محمّد النّبيّ الامّيّ وعل اله و صحبه و سلّم