Membedakan Antar-Anak Menurut Prof. Habib Quraish Shihab

 
Membedakan Antar-Anak Menurut Prof. Habib Quraish Shihab

Membedakan Antar-Anak Menurut Prof. Habib Quraish Shihab

LADUNI.ID, Jakarta – Tulisan ini merupakan tanya jawab dari 101 persoalan perempuan yang tulis oleh Prof. Habib Quraish Shihab. Di dalam tulisan ini akan menjelaskan tentang membedakan antar-anak dalam pandangan Prof. Habib Quraish Shihab.

***

Saya memiliki tiga orang anak kandung, tetapi salah seorang di antaranya sangat saya kasihani sehingga memberinya perhatian lebih banyak daripada dua anak lainya. Apakah saya berdosa?

S.W. Karyawati, Bekasi

Pada prinsipnya orang tua harus bersikap adil terhadap anak-anaknya. Namun, bukan berarti persamaan mutlak. Tetapi ia adalah keseimbangan. Karena itu, jika anak yang ibu beri perhatian berlebih itu, memang wajar diberi perhatian khusus, maka itulah makna adil.

Misalnya, perhatian khusus kepada yang sakit, miskin, atau yang lebih kecil. Memang tidak jarang juga rasa kasih dan cinta itu lahir dari sikap anak yang patuh, atau lebih pandai daripada saudaranya.

Dalam konteks ini, keadilan harus ditegakkan, termasuk dalam keceriaan wajah dan ciuman. Jika telah diusahakan keadilan itu, tetapi hati masih saja tetap cenderung, maka semoga hal tersebut bukan dosa. Namun demikian, ibu harus berusaha untuk tidak menampakkan kasih dan perhatian itu sehingga menimbulkan kecemburuan saudara-saudaranya.

Anak-anak yang merasakan keadilan orang tuanya, sekedar merasakan walau hakikatnya tidak demikian, anak-anak yang demikian, akan cemburu kepada saudaranya, bahkan dapat menjerumuskanya.

Camkanlah kisah Nabi Yusuf dengan saudara-saudaranya yang merasa bahwa ayah mereka lebih mencintai Yusuf ketimbang mereka (baca: QS. Yusuf). Demikian, wa Allah A’lam.

Sumber: M. Quraish Shihab. M. Quraish Shihab​ Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui. Ciputat Tanggerang: Lentera Hati, 2011.