Mengapa Imam Asy'ari yang Muktazilah Pindah ke Ahlissunnah?
LADUNI.ID, Jakarta - Pada Mapaba PMII Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya Sabtu (19/12/2020) pagi, setelah saya memaparkan ke-Aswajaan, ada mahasiswa yang bertanya: "Mengapa Imam Asy'ari menjadi Muktazilah dahulu kemudian berpindah menjadi Ahlissunah?"
Saya sampaikan riwayat dari Imam As-Subki mengenai latar belakang berpindahnya haluan Imam Asy'ari ini, awalnya pengikut Muktazilah menjadi pemimpin dan imam di Ahlissunah:
1. Telah menjadi kehendak Allah
ﺃﺭاﺩﻩ اﻟﻠﻪ ﻟﻨﺼﺮ ﺩﻳﻨﻪ ﻭﺷﺮﺡ ﺻﺪﺭﻩ ﻻﺗﺒﺎﻉ اﻟﺤﻖ
"Allah menghendaki kepada Abu Hasan Al-Asy'ari untuk menolong agama Allah dan melapangkan hatinya untuk mengikuti jalan yang benar."
2. Didatangi Nabi dalam mimpi
ﻭﻳﺤﻜﻰ ﻣﻦ ﻣﺒﺪﺃ ﺭﺟﻮﻋﻪ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻧﺎﺋﻤﺎ ﻓﻰ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﺮﺃﻯ اﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﻳﺎ ﻋﻠﻰ اﻧﺼﺮ اﻟﻤﺬاﻫﺐ اﻟﻤﺮﻭﻳﺔ ﻋﻨﻰ ﻓﺈﻧﻬﺎ اﻟﺤﻖ
Dikisahkan dari awal kembalinya Imam Asy'ari bahwa beliau tidur di bulan Ramadhan lalu bermimpi melihat Nabi shalallahu alaihi wasallam. Nabi berkata: "Wahai Ali (nama aslinya Imam Asy'ari adalah Ali bin Ismail), bantulah Mazhab yang diriwayatkan dariku. Itulah yang benar." (Thabaqat Asy-Syafi'iyah Al-Kubra, 3/347-348)
Kejadian ini berulang sebanyak 3x di bulan Ramadhan.
***
Itulah yang dijelaskan Ustadz Ma’ruf Khozin kepada para peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya. Bahwa, kepindahan Imam Asy’ari dari Muktazilah ke Ahlissunnah bukan tanpa alasan. Selain karena kehendak dari Allah SWT juga karena Imam Asy’ari didatangi oleh Rasulullah SAW dalam mimpi.
Dari mimpi itu juga dapat diketahui bahwa golongan Ahlissunnah adalah golongan yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW, sehingga golongan tersebut adalah golongan yang benar dan baik bagi umat Islam, dibanding golongan-golongan yang lain.
Semoga kita semua bisa selalu istiqamah untuk selalu mengamalkan ajaran Ahlissunnah, begitu pula dengan para peserta Mapaba PMII, agar dengan penjelasan dari Ustadz Ma’ruf Khozin dapat menjadikan mereka golongan yang Ahlissunnah. Aamiin.
“Alhamdulillah para peserta pengkaderan tetap memakai masker, menjaga jarak dan menjaga syahwat,” tutup Ustadz Ma’ruf Khozin.(*)
***
Sumber: Ustadz Ma’ruf Khozin
Editor: Muhammad Mihrob
Aktifkan Nada Sambung pribadi Tausiyah Ustadz Ma'ruf Khozin "LIMA ALAM KEHIDUPAN"
Dengan cara ketik LAKDM kirim SMS ke 1212
Tarif: Rp.9900 / bulan khusus pengguna Telkomsel
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...