Yayasan DIA bersama Laduni.id Siapkan Generasi Muda yang Mampu Hadapi Revolusi Industri 4.0

 
Yayasan DIA bersama Laduni.id Siapkan Generasi Muda yang Mampu Hadapi Revolusi Industri 4.0

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam menyiapkan generasi-generasi muda yang siap mengahadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, Yayasan Dakwah Islam Ahhlussunnah Wal Jamaah (DIA) bersama Laduni.id menggelar kegiatan Readiness of Young Generation for Industry 4.0 (Kesiapan Generasi Muda Menyosong Industri 4.0).

Kegiatan yang dilaksanakan dengan webinar tersebut dihadiri oleh langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A, Ketua Yayasan DIA Nur Hidayat, Sekretaris Yayasan DIA/ Aktivis Medsos Mukhlisin Akhlis, dan Pengampu Rubrik Psikologi Laduni.id/ Wadek III Fak. Psikologi Universitas Gunadarma Dr. M. Fakhrurrozi, M.Psi, Psi dan Pengampu Rubrik Konsultasi Siap Nikah Umur 25 tahun Laduni.id Nur Chasanah, S.Psi.

Ketua Yayasan DIA, Nur Hidayat mengatakan, di era disrupsi 4.0, Laduni.id akan terus hadir untuk memberikan kontribusi kepada para pemuda nahdliyin agar tetap menjaga ahlussunah wal jamaah di tanah air Indonesia.

“Ini merupakan ikhtiar baru yang kami niatkan untuk mempersiapkan generasi muda n\ahdliyin, para santri-santri, para orang tua untuk memahami dan mengantisipasi tantangan kedepan yang lebih baik lagi,” kata dia.

Laduni.id merupakan portal media online yang menyajikan amaliyah-amaliyah warga nahdliyin, profil ulama dan berbagai artikel disiplin ilmu keagaman. Laduni.id juga hadir untuk memberikan layanan fasilitasi pengumpulan donasi untuk lembaga-lembaga keagamaan, pesantren, panti asuhan, TPQ, dengan tagline donasi tanpa kutip.

Lebih lanjut, Pak Nur Hidayat juga menyampaikan, di era disrupsi 4.0, sebetulnya para nahdliyin dan para santri bisa memanfatkannya dengan mengambil peluang sebanyak-banyaknya. Karena bagi Pak Nur, itu merupakan langkah untuk bisa lebih maju kedepannya.

“Jika melihat kondisi ini, kita harus memandangnya dengan sudut pandang yang optimis, era disrupsi ini menyimpan banyak peluang yang bisa kita gali lebih dalam, agar generasi muda kita bisa lebih baik lagi di tengah era disrupsi ini yang sangat dinamis ini,” tegasnya.

Selain itu, beliau juga berharap agar warga nahdliyin khusunya kepada generasi muda untuk terus melangkah lebih jauh ke depan, baik dalam khazanah keilmuan, pendidikan, dan perkembangan zaman.

“Mengutip kalimat Kiai Wahid, jadi kalau berjalan satu langkah itu biasa, tapi kalau kita bisa melakukan satu lompatan atau dua lompatan kedepan itu baru kita bisa melakukan hal yang luar biasa. Artinya kita bisa mengimbangi perubahan di era digital seperti ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan sesi pertama dari sepuluh sesi selanjutnya. Pada sesi pertama dengan tema “tips-tips millennial dalam mengatasi masalah di era revolusi industry 4.0” ini dihadiri oleh 75 peserta dari berbagai daerah.