Benarkah Mata Kedutan Disebabkan Ada yang Menggibahi Kita?

 
Benarkah Mata Kedutan Disebabkan Ada yang Menggibahi Kita?

LADUNI.ID, Jakarta - Ada rumor dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat bahwa mata kedutan disebabkan karena ada orang yang sedang membicarakan (menggibahi) kita. Sebagian yang lain juga percaya bahwa kedutan di mata itu adalah pertanda datangnya rezeki. Bahkan ada yang mempercayai kalau mata kedutan merupakan tanda datangnya musibah.

Terlepas dari rumor dan kepercayaan demikian, mata kedutan mungkin pernah dialami oleh para sahabat Ladunist. Percaya akan rumor atau hal lain yang belum benar terbukti, tentu merupakan salah satu hal yang perlu kita hindari, contohnya rumor dan kepercayaan tentang mata kedutan ini.

Sebab, kita bisa mengenali terlebih dahulu secara rasional atau medis tentang penyebab terjadinya mata kedutan itu. Nah, dalam tulisan ini, seorang muslimah yang konsen di bidang medis dan sains, F. Yuman Hasibuan, menjelaskan tentang mengapa terjadi mata kedutan. Yuk simak penjelasannya.

“Mata kedutan atau yang disebut juga dengan miokimia orbikularis merupakan suatu kontraksi/ kejang otot yang terjadi pada area mata tanpa control,” tulis Yuman dalam sebuah postingan yang dikutip Laduni.id.

Kendati begitu, Yuman belum menjelaskan secara pasti mengenai penyebab terjadinya mata kedutan. “Tapi, hal ini bisa dipicu akibat stress, kelelahan, kekurangan tidur, cemas berlebih, kebanyakan minum yang mengandung kafien dan beralkohol dan lain-lain,” tuturnya.

Namun begitu, sahabat Ladunist jangan khawatir, karena kedutan di mata ini tidak akan berlangsung secara terus-menerus dengan waktu yang lama. Menurutnya, mata kedutan biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

“Untuk sebagai solusi, bisa kompres dengan air hangat/ dingin, kelola stress dengan baik, istrahat yang cukup, kurangi minum kafien dan alkohol, dan olahraga secara teratur,” katanya.

Ia juga menyampaikan, meskipun kedutan ini biasanya akan hilang sendiri namun jika mata kedutan itu terjadi lebih lama (lebih dari satu minggu). Maka dia harus memeriksakan ke dokter.

“Perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter secara langsung jika berlangsung lebih lama >1 minngu atau disertai dengan keluhan lainnya,” jelasnya dalam postingan tersebut.(*)

***

Sumber: F. Yuman Hasibuan
Editor: Muhammad Mihrob