Perangko Indonesia Tahun 1978 Bernilai 100 Rupiah, Bergambar Qubbatus Sakhra'

 
Perangko Indonesia Tahun 1978 Bernilai 100 Rupiah, Bergambar Qubbatus Sakhra'
Sumber Gambar: foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Hubungan antara Indonesia dan Palestina telah terjalin sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kedua negara memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak rakyatnya. Salah satu momen penting yang menggambarkan hubungan ini adalah saat Amin Al-Husseini, Mufti Palestina pertama, memberikan dukungan secara resmi kepada Indonesia yang baru merdeka.

Melalui siaran radio, beliau memberikan ucapan selamat dalam bahasa Arab yang merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, yang juga merupakan salah satu dari sedikit negara yang mengakui Palestina pada masa itu.

Tindakan ini tidak hanya merupakan simbol pengakuan resmi dari seorang pemimpin Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menegaskan solidaritas antara dua bangsa yang memiliki perjuangan yang sama untuk mempertahankan kedaulatan dan kebebasan.

Sejak saat itu, hubungan antara Indonesia dan Palestina terus berkembang, didasarkan pada prinsip-prinsip solidaritas, saling pengertian, dan dukungan dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.

Baca Juga: NU Dukung Palestina Sejak Zaman Belanda dalam Bentuk Moral dan Dana

Sejak Indonesia merdeka, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah menjadi pendukung setia kemerdekaan Palestina. Dukungan ini tidak hanya berhenti pada retorika, tetapi juga terwujud dalam tindakan nyata.

Melalui diplomasi internasional, Indonesia secara konsisten telah menyuarakan dukungan untuk hak kemerdekaan dan kedaulatan Palestina di berbagai forum internasional. Selain itu, Indonesia juga menunjukkan dukungannya melalui langkah-langkah konkrit, seperti penerbitan perangko dengan nilai nominal 100 Rupiah yang menggambarkan solidaritas dengan perjuangan Palestina.

Tindakan ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mencapai kemerdekaan dan keadilan yang mereka perjuangkan.

Perangko yang bertuliskan Indonesia-Palestina 1978 tersebut merupakan bukti konkrit hubungan Indonesia dan Palestina sangat baik. Dalam perangko juga tampak gambar Qubbatus Sakhra’.

Perangko Indonesia tahun 1978 bernilai 100 Rupiah, bergambar Qubbatus Sakhra' sebagai ikon Masjid Al-Aqsha dan bertuliskan kalimat dukungan untuk Palestina,

"Indonesia-Palestina to The Welfare Families of Martyrs and Freedome Fighter to Palestine"

"Untuk kesejahteraan keluarga para syuhada' dan pejuang kemerdekaan Palestina".

Baca Juga: Komitmen Indonesia Atas Palestina

Perangko tersebut didedikasikan untuk Palestina sebagai tanda penghormatan terhadap negara pertama yang secara resmi mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.

Langkah ini bukan hanya sekedar sebuah pengakuan, tetapi juga menegaskan ikatan historis yang kuat antara kedua negara.

Sebagai negara yang telah mendapat dukungan awal dari Palestina, Indonesia merasa terdorong untuk memberikan dukungan balik kepada Palestina dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan.

Perangko ini bukan hanya sekedar sebuah benda fisik, tetapi juga sebagai simbol dari solidaritas yang berkelanjutan antara Indonesia dan Palestina.

Ini merupakan salah satu dari berbagai cara di mana Indonesia mengekspresikan komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menunjukkan bahwa hubungan antara kedua negara tidak hanya bersifat diplomatik, tetapi juga berakar dalam nilai-nilai persahabatan dan saling menghormati antara kedua bangsa. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 15 Mei 2021 . Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Sumber:

1. Artikel Historia: Indonesia Dukung Palestina dengan Prangko

---------
Penulis: Nasirudin Latif

Editor: Muhammad Iqbal Rabbani