Manfaat Sikap Percaya Diri

 
Manfaat Sikap Percaya Diri
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Memiliki sikap percaya diri yang tinggi dapat memberikan berbagai manfaat nyata dalam menjalani kehidupan. Banyak orang yang berusaha dengan segala cara untuk membangkitkan kepercayaan diri yang dimilikinya demi mewujudkan cita cita.

Dengan memiliki sikap percaya diri merupakan salah satu modal utama dalam menggapai cita cita dalam hidup.

Baca Juga: Akhlak Terpuji: Percaya Diri

Sikap percaya diri perlu diterapkan dalam diri sendiri maupun anak-anak kita karena banyak manfaatnya bagi kesuksesan kita, diantaranya adalah:

1. Untuk mengurangi rasa takut akan hal-hal yang belum pernah dikerjakan sebelumnya.

2. Menjadi pribadi yang tahan banting , tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

3. Mampu mengatasi keadaan dengan baik.

4. Tahu dengan kapasitas diri sendiri, sehingga mengerjakan sesuatu secara efektif dan efisien.

5. Memandang semua hal secara optimis.

6. Kualitas kepribadian meningkat.

7. Mampu mengontrol emosi dengan baik.

8. Hidup akan lebih sistematis.

Baca Juga: Tips Sederhana, Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Paling Efektif

Penerapan Rasa Percaya Diri

Setiap percaya diri sangat banyak manfaatnya bagi kita,apabila kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membangkitkan rasa percaya diri .

1. Belajar menilai diri secara objektif dan jujur.

2. Sadari dan hargailah sekecil apa pun keberhasilan  dan potensi yang anda miliki.

3. Postive thinking. Cobalah memerangi setiap asumsi prasangka atau persepsi negative yang muncul dalam  benak.

4. Beranimengambil resiko. Berdasarkan pemahaman diri yang objektif, kita bisa memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi.

5. Mensyukuri nikmat  Tuhan. Ada pepatah mengatakan orang yang paling menderita adalah orang yang tidak    bersyukur   kepada Tuhan atas apa yang  telah diterimanya dalam hidup. Artinya individu tersebut  tidak  pernah berusaha melihat sesuatu dengan kaca mata positif.

6. Menetapkan tujuan yang realistis. Mengevaluasi tujuan-tujuan  yang ditetapkan selama ini,  dalam  arti apakah tujuan tersebut, sudah realistik atau tidak. 
---------
Editor: Nasirudin Latif