KH Bisri Syansuri Pecinta Fikih Sepanjang Hayat

 
KH Bisri Syansuri Pecinta Fikih Sepanjang Hayat
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Beliau ikut andil dalam pendirian dan pembentukan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama. Jasa dan pengabdian beliau kepada NU dan bangsa tak diragukan lagi.

Baca Juga: Biografi KH. Bisri Syansuri

Beliau lahir di Pati,23 Agustus 1887 dan wafat pada 25 April 1980 di Jombang dan di maqomkan di Maqbaroh PP. Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.

Pernah bercerita Wakil Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB TGH. Ma'arif tentang kenangan beliau bersama Mbah Bisri (Tokoh pendiri NU).

Ketika TGH. Ma'arif menimba ilmu di makkah pada tahun 1977-an, saat itu beliau di utus Mbah Bisri untuk menghidangkan kopi dan teh kepada jamaah haji asal Indonesia.

Ketika itu Mbah Bisri bertanya kepada TGH. Ma'arif

"Kamu anaknya kyai ?" Tanya Mbah Bisri

"Tidak yai saya hanya anak petani." Jawah TGH. Ma'arif

"Apakah kamu NU ?" Tanya Mbah Bisri kedua kalinya Setelah itu TGH.

Ma'arif menjawab

"Ya,saya NU."

Baca Juga: KH. Ma'ruf Amin, Sosok Alih Fikih Terampil

Menurut Pengasuh PP. Manbaul Ma'arif Darek Praya Barat Daya Lombok Tengah NTB ini,setelah beliau mengaku sebagai anak petani dan orang NU Mbah Bisri memberikan pesan kepada beliau

Pertama, Jangan cari makan di NU nanti hidupnya akan lunglai.

Kedua,Jangan keluar dari NU, dan jangan membenci NU karena akan dilanda hutang yang besar

Ketiga, besarkan NU ikuti program dan ulama NU hidup akan berkah.

Ketiga pesan Mbah Bisri tersebut selalu beliau sampaikan kepada rekan-rekan NU dan kader-kader NU dan diharapkan agar para rekan dan kader NU bisa membesarkan NU seperti yang diharapkan Mbah Bisri.(Dilansir dari @oemahsantri.id)

---------