Hujjah al Islam Zain al Diin al Ghozali

 
Hujjah al Islam Zain al Diin al Ghozali
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al Ghozali adalah sosok besar yang sangat masyhur akan kealimannya pada banyak bidang keilmuan, misal tauhid, fiqh, ushul fiqh, ahlaq, tasawwuf dan ilmu-ilmu lainnya. Dan pengkaji karyanya hampir merata di pondok pesantren dengan segala jenjang pendidikannya dan perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

Hadhrotusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari dalam beberapa karya beliau menyebutkan Imam Ghozali berikut karyanya. Diantaranya adalah tahapan para santri dalam tafaqquh fi al diin, dihaturkan Hadhdotusy Syeikh haruslah tertib dalam tadarruj; bertahap, tidak boleh loncat-loncat. Tahapan awal bagi santri adalah menguasai ilmu atas apa yang menjadi kewajibannya, yaitu tauhid, fiqh dan tasawwuf. Dan kitab awal guna menggugurkan kewajiban itu diantaranya adalah Bidayah al Hidayah karya Hujjah al Islam Abu Hamid al Ghozali.

Baca Juga: Mimpi Bisa Dijadikan Hujjah?

Panduan Belajar ini ditulis oleh Hadhrotusy Syeikh dalam Adab al Alim wa al Muta'allim. Selain dalam kitab ini, Hadhrotusy Syeikh juga menyebutkan Imam al Ghozali dalam karya beliau Risalah Ahl al Sunnah wa al Jama'ah. Beliau menegaskan bahwa Imam al Ghozali dan Imam Abu al Hasan al Syadzili sebagai dua tokoh Ulama' besar yang diikuti Muslim Jawa dalam bertasawwuf sejak berabad-abad lamanya.

Dalam bacaan kami, dua tokoh besar ini; Imam al Ghozali dan Imam Abu al Hasan al Syadzili walau tidak semasa tetapi memiliki kedekatan hubungan yang luar biasa. Hal ini nampak diantaranya dalam beberapa pujian Imam al Syadzili sebagai berikut:

 إذا عرضت لكم إلى الله حاجة فتوسلوا إليه بالإمام أبي حامد الغزالي رضي الله عنه

Jika engkau memiliki hajat kepada Allah maka bertawassullah kepada Allah dengan wasilah Imam Abi Hamid al Ghozali رضي الله عنه

 رأيت المصطفى صلى الله عليه وسلم في المنام باهى عيسى وموسى عليهما السلام بالغزالي وقال هل في أمتكما مثله؟ قالا لا

Dalam mimpi, aku melihat Hadhrotur Rosul membanggakan Imam al Ghozali kepada Nabi Isa dan Musa عليهما السلام وعلى نبينا أفضل الصلاة والسلام seraya berkata: Apakah dalam umatmu ada sosok layaknya al Ghozali? Lalu mereka berdua menjawab: Tidak ada.

Dan dari kekaguman Imam Abu al Hasan al Syadzili kepada Hujjah al Islam Imam al Ghozali inilah maka tak heran diantara washiyat beliau kepada para santri beliau adalah mengkaji karya-karya Hujjah al Islam Imam al Ghozali.

Layaknya laut tanpa tepi yang bisa menenggelamkan siapa saja, inilah gambaran kehebatan Imam al Ghozali di mata Sang Guru beliau, Imam al Haromain al Juwaini. Ketika sang murid menyelesaikan karya ushul fiqhnya; al Mankhul, Imam Juwaini berkata:

دفنتني وأنا حي هلا صبرت حتى أن أموت

Engkau telah menguburku hidup-hidup, hendaknya engkau bersabar menunggu aku mati.

Pujian yang begitu dalam dan menggetarkan dari Sang Guru kepada Imam al Ghozali.

Baca Juga: Wafatnya "Imam Ghozali Indonesia"; Mengenang Prof. Dr. Kh. M. Tolhah Hasan

Tentunya masih sangat banyak lagi pujian-pujian para Ulama' kepada Hujjah al Islam al Ghozali tetapi langkah nyata dari bentuk kecintaan kita kepada beliau tentunya tidak berhenti mengaguminya tanpa mengkaji karya-karya beliau.

---------
Oleh: Achmad Roziqi (Santri Tebuireng)
Editor: Nasirudin Latif