Buya Husein: Pengalaman yang Tak Terlupakan Tentang Taqdim al-Naql 'ala al-'Aql
Laduni.ID, Jakarta – Aku masih mengingat penuh, peristiwa masa lalu. Peristiwa itu amat mengesankan dan menjadi catatan krusial dalam hidup. Aku tak bisa melupakannya.
Suatu hari aku diundang untuk menjadi salah satu narasumber dalam momen konferensi wilayah NU di sebuah provinsi. Aku diminta bicara soal Islam dan Gender. Narasumber yang lain bergelar Prof. Dr sekaligus Kiyai. Seorang lain adalah pemikir Islam progresif. Mereka bicara soal Aswaja dan Relasi Agama dan Negara.
Acara dibuka oleh Rois Syuriah PWNU, dalam sambutannya beliau berharap sambil mengingatkan agar pembicaraan dalam forum ini tetap dalam frame Ahlussunnah wa al-Jama'ah (Aswaja).
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...