Gus Dur dan Doa yang Dikabulkan

 
Gus Dur dan Doa yang Dikabulkan
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID. Jakarta – Sebagai bukti bahwa seorang hamba menggantungkan seluruh hidupnya kepada Ilahi adalah dengan memohon dan berdoa kepada-Nya, dengan harapan doa tersebut dikabulkan Allah SWT.

Allah SWT pastinya mengabulkan doa dari hamba-hambaNya, namun Allah mempunya alasan sendiri mengapa doa hambanya belum dikabulkan. Allah akan melihat seberapa besar usaha hambanya atau mengganti apa yang hambanya inginkan dengan sesuatu yang lebih baik bagi hamba-Nya, sebab Allah Maha Mengetahui apa yang tidak diketahui hamba-Nya.

Dalam unggahan Facebooknya, KH Husein Muhammad menuturkan bahwa beliau menemukan salinan wawancara Gus Dur dengan seseorang. Orang tersebut bertanya tentang kunci agar usaha dan doa dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

“Kuncinya, ya ikhlas. Kalau nggak terkabul artinya Anda nggak ikhlas. Simpel saja,” kata Gus Dur sebagaimana ditulis Buya Husein.

Dalam tulisan tersebut Gus Dur juga mengutip perkataan Ibnu Athaillah al-Iskandari, penulis Kitab al-Hikam. Ibnu Athaillah berkata:

ادفن وجودك فی ارض الخمولفما نبت من ما لم يدفن لا يتم نتاجه

“Kuburkan dirimu di dalam bumi yang tak dikenal. Sesuatu yang tumbuh tetapi tidak ditanam, tak akan berbuah matang.”

Buya Husein juga menuliskan penjelasan Gus Dur tentang maksud dari kutipan tersebut, bahwa seseorang harus kosong, polos, bersih agar tak memiliki keinginan lainnya. Sebab terkadang orang berdoa memiliki permintaan yang banyak dan aneh, sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meminta apapun selain yang Allah berikan.

“Terserah Tuhan sajalah. Pokoknya yang terbaik menurut Tuhan saja,” tulis Buya Husein.

Buya Husein juga menambahkan percakapan seorang sufi besar pada masanya, Abu Yazid al-Bisthami dengan sahabatnya tentang apa yang ia inginkan dari Tuhan. Abu Yazid al-Bisthami menjawab:

اني اريد ان لا اريد الا ما تريد

“Aku ingin untuk tidak menginginkan. Terserah Engkau saja. Aneh bukan?” tulis Buya Husein.


Editor: Daniel Simatupang