Kiai Abdul Wahab Ahmad: Dalil al-Qur'an Bahwa Allah Wujud?

 
Kiai Abdul Wahab Ahmad: Dalil al-Qur'an Bahwa Allah Wujud?
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Beberapa hari lalu saya menulis bahwa tidak ada satu ayat pun dalam al-Qur'an yang menyebut kata "wujud" bagi Allah. Jadi, tidak akan pernah ditemukan ayat yang redaksinya "Sesungguhnya Allah itu ada" atau "Ketahuilah bahwa Allah itu ada". Ini adalah fakta yang tidak bisa ditolak.

Kemudian banyak sekali netizen dari berbagai kalangan, termasuk mereka yang sebenarnya adalah tokoh agama, yang merespons dengan menukil ayat al-Qur'an yang menurutnya menerangkan bahwa Allah itu ada. Ada yang menukil satu ayat saja, ada juga yang bahkan menukil belasan ayat sekaligus dengan maksud membuktikan bahwa al-Qur'an menjelaskan bahwa Allah itu ada. Ada juga yang melakukannya dengan agak nyinyir seolah mengatakan "masak hal seperti ini saja tidak tahu?"

Begini, upaya netizen dengan menukil ayat tertentu tersebut, baik satu ayat maupun puluhan ayat sekaligus, sebenarnya tidak tepat. Justru itu adalah tanda bahwa yang bersangkutan memahami dalil wujudullah (keberadaan Allah) dari al-Qur'an hanya terbatas di dalam ayat tertentu saja. Ini sebuah kesalahan yang sebenarnya agak fatal secara logika.

Bagi orang yang mempercayai al-Qur'an adalah kalamullah (firman Allah), dalil bahwa Allah wujud bukan ada di ayat tertentu tetapi di dalam keseluruhan al-Qur'an itu sendiri. Mulai dari huruf ba' dalam basmalahnya surat al-Fatihah hingga huruf sin di ujung surat an-Nas adalah bukti bahwa Allah itu wujud. Adanya kalam (firman) adalah bukti kongkrit adanya aktor yang menjadi mutakallim (yang berfirman). Mencari-cari ayat tertentu saja untuk dinukil sebagai dalil pada seorang muslim justru menunjukkan ketidaktahuan terhadap fakta ini.

Adapun bagi orang yang tidak mempercayai keberadaan Allah atau kerasulan Nabi Muhammad, yakni para non-muslim, maka seluruh al-Qur'an dari ayat pertama hingga terakhir bukanlah dalil bahwa Allah itu wujud. Mereka tidak mempercayai al-Qur'an sama sekali dan menganggapnya hanya sebagai kebohongan sehingga membuktikan keberadaan Allah menggunakan al-Qur'an adalah hal yang sepenuhnya percuma dan cacat nalar. Sebab itu para mutakallimin tidak menggunakan ayat al-Qur'an untuk kepentingan seperti ini namun menggunakan dalil kebaruan alam semesta.

Hal lainnya yang perlu dicatat adalah perdebatan sebagian mutakallimin tentang apakah wujud merupakan dzat (substansi) ataukah merupakan sifat (aksiden) bukanlah masalah yang dibahas dalam al-Qur'an. Mereka yang merasa bahwa ada ayat al-Qur'an yang menjelaskan pembahasan ini jelas telah salah paham. Masalah ini bukan soal apakah Allah wujud, tetapi tentang makna ontologis dari kata wujud itu sendiri yang sebetulnya tidak terlalu penting untuk dibahas kecuali dalam rangka klasifikasi sifat Allah saja.

Kesimpulan:

1. Teks ayat yang berisi "Allah wujud" tidak ada dalam al-Quran.

2. Bagi kaum muslimin, seluruh al-Qur'an adalah dalil bahwa Allah wujud.

3. Bagi non-muslim, seluruh al-Qur'an bukan dalil untuk apa pun.

4. Al-Quran tidak membahas tentang makna ontologis kata wujud apakah merupakan dzat ataukah sifat bagi dzat.

Semoga bermanfaat

Oleh: Kiai Abdul Wahab Ahmad


Editor: Daniel Simatupang