Spirit Menuntut Ilmu

 
Spirit Menuntut Ilmu
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Spirit berilmu dilahirkan dari semangat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bagi yang menuntut ilmu, prosesnya akan bernilai ibadah dan menjadi petunjuk jalan-jalan kemuliaan. Lebih dari itu Allah SWT akan mengangkat derajat dan martabat hidup setiap orang yang belajar menimba ilmu. Mereka akan selalu dilimpahi keberkahan dan rahasia yang menakjubkan. Asalkan, bersabar dalam proses belajar.

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu,’ maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan akan mengangkat derajat orang-orang yang diberi ilmu dengan berbagai derajat. Dan Allah Maha Teliti atas apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11)

Ilmu itu Allah telah bentangkan di tengah alam semesta ini. Setiap orang dituntut untuk mencari ilmu dari berbagai hal dan menggalinya di manapun ia berada. Namun, dalam hal ini, dibutuhkan seorang yang tidak hanya pintar dalam semangat untuk mengubah dunia, melainkan juga kepribadian yang berbudi luhur.

Mengenai kepribadian seorang yang berilmu dan berbudi luhur digambarkan dengan dalam kata-kata bijak seorang sufi yang sangat inspiratif, tidak hanya di kalangan umat Islam, melainkan juga di kalangan orang non Muslim. Dalam Bahasa Inggris orang-orang Barat mengutip perkataan Jalaluddin Rumi,

"Yesterday I was clever, So I wanted to change the world. Today, I am wise, so I am changing myself."

(Kemarin saya pintar, jadi saya ingin mengubah dunia. Hari ini, saya menjadi bijak, maka, saya akan mengubah diri saya sendiri).

Dalam spirit menuntut ilmu, tentu dibutuhkan pula waktu yang lama, yang konsisten (طول الزمان) tidak pernah berhenti belajar, 'Lifelong Education' atau pembelajaran sepanjang hayat. Demikianlah prinsip dalam belajar atau menuntut ilmu. Tidak ada sekat dan jeda dalam menuntut ilmu. Jadi siapapun, kapa pun dan di manapun berada, setiap orang, khususnya umat Islam harus senantiasa belajar dan pandai dalam mengambil pelajaran dari setiap hal.

Allah SWT berfirman:

اِقْرَاءْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِىْ خَلَقَ

Artinya, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan.” (QS. Al-Alaq: 1)

Ayat ini merupakan isyarat metodik "baca, baca dan baca" baik yang tersurat (Qouliyah) di dalam Al-Qur'an maupun yang tersirat (Kauniyah) yang terbentang di alam ini. Dengan membaca itu, tentu akan mendatangkan ilmu pengetahuan yang maslahat bagi umar manusia.

Dari sini kita seharusnya paham dengan baik bahwa Allah SWT menghendaki agar semua orang menuntut ilmu, bahkan di dalam Islam diajarkan bahwa wajib hukumnnya menuntut ilmu bagi laki-laki dan perempuan. Karena, dengan pengetahuan itu kemudian manusia akan dapat menunaikan mandataris kekhalifahan dan kehambaan, sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. 

Semoga bermanfaat. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 06 Oktober 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Penulis: Rakimin Al-Jawiy (Dosen Psikologi Islam Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Editor: Hakim