Ustaz Ma’ruf Khozin: Penyusupan Akidah dalam Kitab Syekh Abdul Qadir Jailani

 
Ustaz Ma’ruf Khozin: Penyusupan Akidah dalam Kitab Syekh Abdul Qadir Jailani
Sumber Gambar: dok. pribadi/FB Ustaz Ma'ruf Khozin (Andika Barrera)

Laduni.ID, Jakarta – Pada pertemuan singkat bersama Sidi Syekh Fadil Al-Jailani di kantor Jailani Center, Istanbul Turki, beliau membuka kitab Syekh Abdul Qadir Jailani yang bernama Al-Ghunyah. Beliau membacakan uraian Syekh Abdul Qadir tentang bab Iman:

الايمان يزيد بالطاعة وينقص بالعصيان ويقوى بالعلم ويضعف بالجهل

"Iman dapat bertambah karena ibadah dan iman bisa berkurang karena perbuatan dosa. Iman menjadi kuat karena ilmu. Dan iman menjadi lemah karena bodoh."

Lalu kemudian tiba-tiba ada kalimat:

وقد انكرت الأشعرية زيادة الايمان ونقصانه

"Sungguh kelompok Asy'ariyah ingkar terhadap bertambah iman dan berkurangnya iman."

Syekh Fadil menjelaskan baik secara langsung atau dalam catatan kaki yang beliau Tahqiq:

هذه عبارة مدسوسة

"Ini adalah redaksi yang disusupkan."

Kata beliau, Syekh Abdul Qadir Jailani tidak mencela Ulama Asy'ariyah. Kebetulan sekali beliau sebagai cicit Syekh Abdul Qadir Jailani dan membahas kitab Al-Ghunyah, langsung saja saya tanyakan apakah benar dalam Al-Ghunyah tersebut Syekh Abdul Qadir Jailani memaknai Istiwa' dalam Al-Qur'an dengan makna duduk dan bersemayam?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN