Urgensi Zuhud di Era Modern

 
Urgensi Zuhud di Era Modern
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Kemajuan teknologi pada era globalilasai pada saat ini telah melahirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Namun disisi lain, kemajuan juga menggeser tata nilai dalam kehidupan. Sebagian besar orang menjadi meterialistis dan bergaya hidup serba mewah. Akibatnya kehidupan manusia menjadi kurang spiritualis, bahkan keimanan pada Yang Maha Kuasa juga mulai luntur.

Hal itu disebabkan oleh takutnya kehilangan apa yang dimiliki (seperti harta, kekuasaan, jabatan dan lain sebagainya), takut pada masa depan yang tidak disukai, kecewa terhadap hasil kerja yang tidak memuaskan dan rasa bersalah atas perbuatan-perbuatan dosa yang dilakukan. Maka solusinya adalah kembali ke ajaran agama melalui tasawuf.

Tasawuf menjadi jalan untuk melawan ketidakpastian kehidupan. Tasawuf adalah kesadaran adanya komunikasi dengan Tuhan, dan fase awal memasuki tasawuf adalah zuhud. Zuhud dalam ajaran tasawuf merupakan konsep yang menjauhkan seseorang dari persoalan dunia, sehingga berdampak negatif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Secara bahasa zuhud berasal dari kata zahida, zahuda, zahuda-zuhdan yang berarti meninggalkan dan tidak menyukai, sedangkan Secara etimologis, zuhud berarti ragaba’an syai’in wa tarakahu, artinya tidak tertarik terhadap sesuatu dan meninggalkannya. Sedangkan

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN