Menjepit Wahabisme, Mencukur Radikalisme
Laduni.ID, Jakarta – Cukup mengerikan jika negara demokrasi harus dibatasi oleh Hak Asasi Manusia, ketika negara tidak mampu memberangus potensi menghancurkan sendi-sendi negara dan berbangsa hanya karena alasan melanggar hak asasi manusia.
Negara di posisi kuat (strength) maka kontrol rakyat akan lemah, sebaliknya rakyat di posisi kuat, negara akan dikendalikan oleh sentimen sosial, dan oleh opini umum, dengan kata lain negara dalam bayang-bayang ketakutan terjadi revolusi.
Apa dan siapa yang dipahami sebagai potensi penghancuran atas pondasi berbangsa dan bernegara itu? Mereka yang menggunakan agama sebagai alat juang untuk mengendalikan negara, sebab tujuan akhir adalah menguasai negara dengan cara dan perspektif formalisme agama.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp67.000
Rp90.100
Rp650.000
Rp85.000
Memuat Komentar ...