Melacak Jejak Dakwah Islam dalam Seni Wayang

 
Melacak Jejak Dakwah Islam dalam Seni Wayang
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Kepercayaan yang berkembang di Nusantara sekitar 1500 tahun sebelum Masehi adalah bentuk kepercayaan Animisme. Dalam kepercayaan ini, orang meyakini bahwa roh orang yang telah meninggal masih tetap hidup dan memiliki kemampuan untuk memberikan pertolongan kepada manusia yang masih hidup.

Roh-roh ini dikenal dengan sebutan Hyang atau Dahyang, seperti yang disebutkan oleh Senawangi (1999). Kepercayaan ini menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam spiritual, di mana roh-roh dianggap memiliki pengaruh dan kehadiran yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mempermudah pemujaannya, maka dahyang diwujudkan dalam bentuk patung atau gambar. Kesakralan patung dan gambar dalam acara pemujaan itu dilengkapi dengan mantra dan sesaji dengan maksud agar roh baik ikut membantu dan yang jahat tidak mengganggu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN