- Tahfidzul Qur'an
- Tahsinul Qur'an
- Kajian kitab kuning
- Kaligrafi
- Hadrah
- Tahlilan dan Yasinan
- Barjanzi
- Qiroah
- Olah Raga
- Ziarah
Pengajian rutin di pesantren Al-Qoumaniyyah (Mbareng )
Hadrah di pesantren Al-Qoumaniyyah (Mbareng )
PROFIL
Pesantren Al-Qaumaniyah dulu dikenal dengan nama Pesantren Bareng, pesantren ini terletak di Dukuh Jekulo Kecamatan Jekulo tepatnya berada di Jl. Sewonegoro 03 Jekulo Kauman, Jekulo Kabupaten Kudus.
Pada umumnya para santri yang mondok di Pondok Pesantren Al-Qaumaniyah Jekulo Kudus berasal dari berbagai daerah yang berbeda-
beda. Hampir keseluruhan santri yang mondok masih berstatus sebagai mahasiswa hingga pelajar.
Metode yang digunakan biasanya menggunakan metode sorogan, tartilan dan wetonan.
SEJARAH
Pondok Pesantren Al-Qaumaniyah didirikan oleh Mbah Yasin pada tahun 1918 M. Mbah Yasin merupakan orang pertama yang mendirikan pondok pesantren di Desa Jekulo, hal ini dapat dibuktikan melalui pengakuan Mbah Abdullah Salam Kajen yang pernah mengaji pada kitab Tafsir Munir pada Mbah Yasin di Jekulo. Akan tetapi pesantren yang didirikannya kurang mendapat perhatian dari generasi berikutnya, sehingga keberadaannya kurang diketahui oleh masyarakat secara umum.
Pondok Pesantren Al-Qaumaniyah berdiri dilatarbelakangi dengan banyaknya anak-anak yang ingin menuntut ilmu agama atau mengaji di sekitar daerah Jekulo Kudus kala itu, melihat banyaknya antusias tersebut Mbah Sanusi selaku Guru dari Mbah Yasin menyarankan agar membuat tempat khusus untuk belajar mengaji kepada anak-anak.
Dengan senang hati Mbah Yasin menerima anjuran dari Mbah Sanusi tersebut. Sehingga pada tahun 1918 dibangunlah Pondok Pesantren Al-Qaumaniyah Jekulo Kudus, namun secara resmi pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1923 M. Nama Al-Qaumaniyah sebenarnya adalah nama yang hanya memudahkan pembaca, karena pada masa Mbah Yasin, pesantren ini belum diberi nama. Walaupun demikian para santri pada waktu itu menyebutnya dengan nama “Pondok Bareng”. Secara historis nama Pondok Bareng terjadi karena setiap santri yang berasal dari luar kota yang hendak kembalike pesantren, menggunakan jasa angkutan kereta api.
Karena pada saat itu kendaraan umum masih jarang, sehingga setiap mau turun selalu menyebut nama bareng, karena secara kebetulan stasiun atau tempat pemberhentian kereta api masuk wiayah dukuh Bareng Hadipolo. Akhirnya dari kebiasaan tersebut para santri
menyebut nama pesantren Mbah Yasin dengan nama Pesantren Bareng.
Setelah Mbah Yasin wafat, pesantren Bareng diteruskan oleh KH. Muhammad, setelah beberapa tahun pondok Bareng tanpa nama, maka KH. Muhammad memiliki inisiatif untuk memberi nama, agar pesantren ini mudah dikenali oleh banyak santri. Tepat pada tahun 1979 M atau 1399 H, pesantren ini diberi nama dengan Al-Qaumaniyah. Nama ini dinisbatkan pada nama Dukuh Kauman yang merupakan bagian dari beberapa dukuh yang ada di Jekulo.
Pengasuh
Baca juga : Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
PENDIDIKAN
Pendidikan Non Formal
Baca juga : Menyemir Rambut dengan Warna Hitam, Bolehkah
Pengajian rutin di pesantren Al-Qoumaniyyah (Mbareng )
Hadrah di pesantren Al-Qoumaniyyah (Mbareng )
FASILITAS
Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
Kantor di pesantren Al Qouminiyah (Mbareng )
Gedung asrama pesantren di pesantren Al-Qoumaniyah (Mbareng )
Baca juga : Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung
ALAMAT
Jl. Sewonegoro 03 Jekulo Kauman, Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
Kode Pos : 59382
Telepon : 0819-1000-1923
KUNJUNGI JUGA
Silakan menyampaikan komentar, testimoni, pengalaman terhadap beliau.
Memuat Komentar ...