Biografi KH. Muhammad Thoifur Mawardi Purworejo

 
Biografi KH. Muhammad Thoifur Mawardi Purworejo
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Daftar Isi Biografi KH. Muhammad Thoifur Mawardi Purwarejo

1.         Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir

2.         Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru
2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3.         Penerus
3.1       Murid-murid

4.        Karomah
4.1      Ahli Bertemu Rasulullah dalam Mimpi
4.2      Penemu Sumur Thoifur di Ma'had Rushaifah Makkah
4.3      Kitab Berjalan

5.        Sumber

 

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1  Lahir
KH. Muhammad Thoifur Mawardi lahir pada tanggal 8 Agustus 1955. Beliau adalah putra dari KH.R. Mawardi, dzurriyyah KH.R. Imam Maghfuro (R. Hasan Benawi) keturunan Joko Umbaran trah Sultan Agung yang di Karesidenan Kedu, terkenal sebagai Tokoh Ulama Islamisasi Bagelen.

2.  Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1   Mengembara Menuntut Ilmu
Beliau melanglang buana dalam menuntut ilmu di daerah Jawa, seperti di Pondok Sugihan Kajoran, Magelang, Pondok Lasem, Pondok Rembang, dan yang paling masyhur beliau sempat menjadi santri cukup lama di Rushaifah di tempat Imam Ahlussunnah wal Jama’ah Abad 21, Al-Qutb Al-Irsyad wad Da’wah As-Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki Al-Hasani dari tahun 1976 - 1988.

2.2  Guru-guru
Guru-guru beliau ketika menuntut ilmu di antaranya adalah:

  1. KH. Abdul Hamid Kajoran
  2. KH. Ma'shum Lasem
  3. KH. Baidlawi Lasem
  4. As-Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Almaliki Alhasani

2.3  Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Beliau adalah pendiri dan pengasuh di Pesantren Darut Tauhid 8 Kemiri.

3.  Penerus            

3.1  Murid-murid
Murid-murid beliau adalah para santri di Pesantren Darut Tauhid 8 Kemiri

4.  Karomah

4.1 Ahli Bertemu Rasulullah dalam Mimpi
Beliau berjuluk ahli mimpi bertemu Rasulullah SAW, inilah citra yang sangat melekat pada KH. Muhammad Thoifur Mawardi, karena beliau sangat sering bermimpi berjumpa Rasulullah. Bahkan, banyak yang mengakui bahwa hal itu adalah kebiasaan beliau.

Ketika Abuya Sayyid Muhammad ingin berkunjung ke luar negeri, beliau sering meminta saran kepada santrinya yang bernama KH. Muhammad Thoifur Mawardi agar menanyakan kepada Rasulullah SAW, apakah direstui atau tidak, jika memang direstui maka beliau akan berangkat tapi jika tidak, maka beliau pun tidak jadi berangkat. Jadi restu itu didasari isyarat mimpi Kiyai Thoifur yang bertemu Nabi Muhammad SAW.

4.2 Penemu Sumur Thoifur di Ma'had Rushaifah Makkah

Tidak ada yang tidak mengetahui tentang Bi’ru Thoifur, “Sumur Thoifur”. Sumur yang terletak di Ma’had Rushaifah, Makkah tersebut merupakan salah satu karomah dari ulama Nusantara yang saat itu masih menimba ilmu kepada Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. \

Sumur itu menjadi sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari para santri ma’had. Saat KH. Muhammad Thoifur Mawardi masih menimba ilmu di Ma’had Rushaifah, keadaan kala itu sangat sulit, khususnya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Waktu itu KH. Muhammad Thoifur Mawardi sampai tidak mandi berhari-hari karena sulitnya mencari air.

Merasakan situasi yang sangat pelik, KH. Muhammad Thoifur Mawardi pun melakukan shalat Istikharah untuk mencari sumber air. Hingga pada suatu ketika, dalam mimpinya, beliau melihat sebuah sumur yang berlokasi sangat dekat dengan keberadaan ma’had. Lalu KH. Muhammad Thoifur Mawardi menimba air di sumur tersebut, saat menimba itu beliau merasakan tali yang ditariknya sangat berat, hingga nampaklah sosok tubuh Baginda Nabi Muhammad SAW.

Mimpi itu sampai kepada sang guru, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. Akhirnya, Sayyid Muhammad lalu memerintahkan untuk menggali sesuai petunjuk dari mimpi KH. Muhammad Thoifur Mawardi dan didapatilah sumber mata air yang ternyata belum sampai dua meter menggali sudah keluar air.

4.3 Kitab Berjalan

Karena keluasan beliau dalam banyak bidang keilmuan, banyak yang memberinya gelar sebagai "Kitab Berjalan". Gelar ini tidaklah berlebihan, sebab beliau sangat masyhur kealimannya dan sangat dihormati di kalangan para ulama dan habaib. 

5.  Sumber

Diolah dan dikembangkan dari berbagai sumber yang mendukung.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 17 Mei 2022, dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa tanggal 05 September 2023.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya