Maksud Ayat Al-Qur'an Pahala yang Tidak Terputus

 
Maksud Ayat Al-Qur'an Pahala yang Tidak Terputus
Sumber Gambar: Ilustrasi (foto ist)

Laduni.ID, Jakarta - Allah SWT telah menjanjikan kepada orang mukmin yang beramal shaleh, mereka akan mendapatkan pahala tanpa putus. Hal ini sebagaimana yang telah tertuang dalam QS. Fushilat ayat 8:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya”. (QS. Fushilat: 8)

Di ayat lain, Allah juga berfirman, yang artinya: “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sahleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (QS. At-Tin: 6)

Al-Muhallab menafsirkan ayat di atas dengan mengatakan, “Maksudnya, bahwa mereka (orang mukmin) akan mendapatkan pahala ketika tua dan lemah, sebagaimana pahala amal yang mereka kerjakan ketika sehat, tanpa terputus.” (Syarh Shahih Bukhari Ibnu Batthal, 5/154).

Ayat ini semakna dengan hadis dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ صَحِيحًا مُقِيمًا

Artinya: ”Apabila ada hamba sakit atau safar, dia dicatat mendapatkan pahala sebagaimana amalan yang dia kerjakan ketika sehat dan mukim.” (HR. Ahmad 19679, Bukhari 2996, dan yang lainnya).

Betapa Maha Pemurahnya Allah SWT, di saat kita tidak lagi mampu beramal, karena apapun sebabnya, kita tetap mendapatkan aliran pahala amal itu. Dengan syarat, kita memiliki amal sholeh yang dikerjakan secara rutin.

Di saat fisik kita masih memungkinkan untuk banyak beramal, rutinkan beberapa amal sholeh yang ringan. Semoga amal ini bisa menjadi sumber aliran pahala di saat kita sudah tidak lagi mampu melakukannya.

Wallahu A’lam Bishowab