Ziarah di Makam KH. Asyhari Marzuqi, Masyayikh Pesantren Nurul Ummah Kotagede

  • by Budi
  • 1.932 Views
  • Selasa, 16 Agustus 2022
Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
Saya pernah ziarah di sini
 
Ziarah di Makam KH. Asyhari Marzuqi, Masyayikh Pesantren Nurul Ummah Kotagede

 Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Asyhari Marzuqi beliau adalah ulama kharismatik dari Kotagede Yogyakarta, Selain sebagai pendiri (Masyayikh) dan pengasuh pondok pesantren Nurul Ummah Kotagede, beliau juga pernah menjadi Rais Syuriyah PWNU Yogyakarta.

Profil

KH. Asyhari Marzuqi lahir pada hari Selasa Kliwon tanggal 10 November 1939 M atau tanggal 1 Dzulqo’dah 1361 H di Giriloyo. Beliau merupakan putra KH. Marzuqi.

Tanggal kelahiran tersebut, oleh KH. Asyhari Marzuqi dikira-kira sendiri, karena ayahnya (Mbah Marzuqi) tidak menuliskan tanggal kelahirannya. Beliau hanya berkata pada H. Asyhari Marzuqi, “kamu lahir pada saat Jepang memasuki kota Yogyakarta”.

Guru Beliau:

  1. KH. Marzuqi
  2. KH. Ali Ma’shum.
  3. Kyai Musaddad
  4. Prof. Hasbi Asshiddiqi

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Asyhari Marzuqi

Lokasi Makam
Lokasi makam KH. Asyhari Marzuqi berada di halaman masjid Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede

Haul
Haul adalah peringatan hari kematian seseorang yang diadakan tiap tahun, Haul KH. Asyhari Marzuqi diperingati tiap tahun yang jatuh pada bulan Jumadil Akhir, untuk tanggal haul akan diumumkan oleh pihak pesantren dan keluarga besar (ahli waris).

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Berdoa kepada Allah melalui wasilah KH. Asyhari Marzuqi, atas izin Allah, Insya Allah akan mendapatkan fadilah antara lain:
1. Dibukakan hati dan pikirannya dalam menuntut ilmu.
2. Dimudahkan dalam memperoleh kedudukan atau derajat.
3. Dimudahkan dalam rezeki yang barokah.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Yogyakarta di antaranya:
Gudeg, Bakpia, Yangko, Geplak, Tiwul, Peyek belut, Peyek Tumpuk, Wedang Uwuh.


 
Yuk Ngaji Qur’an yang dilengkapi terjemah dan penjelasan di Laduni

Kunjungi Juga

 

Tags